Connect with us

KUTIM

Buaya di Kutim Masih Sering Makan Korban, Sulasih Imbau Masyarakat Jauhi Area Rawan dan Patuhi Rambu Larangan

Diterbitkan

pada

Ilustrasi: Seekor buaya berukuran besar ditangkap karena memakan manusia di Kutim. (IST)

Habitat buaya di Kabupaten Kutai Timur masih sering memakan korban jiwa. Anggota DPRD Kaltim Sulasih mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi area yang rawan. Terutama juga anak-anak agar dapat mematuhi rambu larangan.

Kabupaten Kutai Timur tak hanya terkenal dengan kekayaan berupa perkebunan kelapa sawit dan tambang batubara. Namun juga memiliki banyak binatang buas yang hidup di alam liar, seperti buaya.

Akhir-akhir ini, pemberitaan mengenai buaya yang memakan korban jiwa di Kabupaten Kutai Timur masih terus terdengar. Jumlah korban berjatuhan pun terus bertambah. Masalah ini pun jadi kekhawatiran masyarakat dan jadi perhatian pemerintah daerah.

Mengingat Kutai Timur juga memiliki sungai-sungai yang tak jauh dari permukiman. Sehingga ketika habitat buaya terganggu, hewan liar ini juga kerap naik ke kawasan warga. Sehingga pemerintah harus memberikan perhatian lebih.

Jauhi Buaya

Anggota DPRD Kaltim Sulasih meminta kepada pemerintah daerah baik itu kabupaten maupun Provinsi Kaltim, untuk melihat kembali rambu-rambu larangan yang sudah banyak dipasang. Jika masih kurang perlu ditambah atau diperketat.

Selain itu, Sulasih juga mengimbau kepada  masyarakat setempat untuk dapat mematuhi rambu-rambu yang sudah dipasang dan menjauhi kawasan yang memang rawan. Agar insiden buaya memakan manusia tidak semakin bertambah.

“Pencegahan dari masyarakat, daerah rawan jangan ke situ. Cuma masyarakat kadang teledor ada yang main di situ,” kata Sulasih kepada media belum lama ini.

Tambahnya, para orang tua juga harus mengawasi secara ketat area bermain untuk anak-anak. Agar tidak bermain di sungai atau bahkan mendekati rumah buaya.

“Antisipasi mencegah anak-anak jangan main di lingkungan situ dulu,” pungkasnya. (adv/ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.