BONTANG
Cerita Orang Tua yang Panik Anaknya Tak Pulang Semalaman, Ketemu di Kantor Polisi karena Serang Kafe di Bontang

Orang tua di Bontang yang enggan menyebut namanya mengaku panik karena anaknya tak pulang semalaman. Ditelepon pun tak bisa. Pas dapat kabar, ternyata anaknya sedang di kantor polisi, ditangkap karena diduga serang sebuah kafe di Jalan Mulawarman.
Kota Bontang, Kalimantan Timur dihebohkan dengan penyerangan kafe di kawasan Mulawarman, Bontang Baru, pada Rabu malam tadi. Berdasar rekaman video yang menyebar luas di sosial media. Sekelompok pemotor mendatangi kafe tersebut sambil teriak-teriak. Tak lama berselang, mereka menyerang kafe secara membabi buta. Pengunjung dan karyawan kafe tampak berteriak histeris karena ketakutan.
Pemilik kafe bernama Devi mengaku tak tahu apa masalah sekelompok pemuda itu, hingga tiba-tiba menyerang kafenya. Bahkan sampai merusaknya.
“Puluhan remaja tersebut melempari kafe dengan batu. Sampai pecah kaca dan beberapa motor pengunjung juga dirusak,” ucapnya, mengutip dari Klik.
Polisi Tangkap 10 Terduga Pelaku
Aparat penegak hukum langsung bergerak cepat dengan mendatangi kafe yang diserang. Setelah mendapat keterangan dari saksi mata dan rekaman CCTV, kepolisian langsung mencari para pelaku. Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu melibatkan 28 orang.
Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kapolsek Bontang Utara Iptu Lukito mengatakan, pihaknya menangkap 10 orang selang beberapa jam dari kejadian. Yang sebagian besar masih di bawah umur dan berstatus pelajar.
“Mayoritas anak sekolah. Kita amankan dulu. Baru diperiksa. Mereka juga belum tentu pelaku. Semua masih dimintai keterangan,” ucap Iptu Lukito.
Pada Kamis 13 Juni 2024, aparat masih mendalami kasus ini dengan meminta dan menyocokkan keterangan 10 orang yang ditangkap.
“Masih diperiksa. Belum ada tersangka,” ucap Iptu Lukito.
“Kasih kami waktu untuk memeriksa. Nanti informasi detail akan disampaikan setelah semua rampung,” pungkasnya.
Orang Tua Panik
Kamis pagi tadi, kantor Polsek Bontang Utara diramaikan dengan kehadiran orang tua dan keluarga terduga pelaku. Seorang di antara orang tua tersebut mengaku sempat panik karena anaknya semalaman tak pulang, tak memberi kabar, bahkan tak bisa dihubungi.
“Dari malam saya telepon anak saya tidak diangkat. Baru tadi pagi ada informasi kalau dia diamankan polisi. Terus saya datangi ke Polsek dan benar memang ada,” ucapnya.
Kini ia merasa lega bercampur kecewa. Meski begitu, ia mempercayakan kasus ini pada pihak berwajib. Dan memutuskan tak mengganggu proses penyidikan.
“Nanti kami datang lagi. Yang penting sudah tahu di mana posisi anak saya. Namanya orang tua khawatir anaknya tidak pulang pasti dicari,” imbuhnya. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan