BERITA
Daftar Peringkat dan Raihan Medali Kaltim di PON Sepanjang Masa (1948-2024)

Kontingen Kalimantan Timur (Timur) finis di peringkat kedelapan pada PON 2024, menjadi capaian terburuk Bumi Etam sejak PON 2008. Namun, raihan medali kali ini adalah yang terbanyak selama Kaltim mengikuti multi ajang PON sepanjang masa, di luar saat menjadi tuan rumah. Berikut adalah daftar peringkat dan jumlah medali tim Kaltim di PON dari 1948-2024.
Oleh: Ahmad Agus Arifin (Dang Tebe)
Entah bagaimana cara menanggapi pencapaian kontingen Kaltim di PON Aceh-Sumut 2024. Finis di posisi ke-8, meraih total 153 medali, dengan rincian 29 emas, 55 perak, dan 69 perunggu.
Secara peringkat, ini adalah rekor terburuk Kaltim sejak 2008, atau pada 5 edisi terakhir. Tapi secara raihan medali, ini adalah yang terbaik sepanjang masa ketika bertanding di provinsi lain. Atau jika raihan medali saat menjadi tuan rumah pada 2008 dimasukkan, maka pencapaian kali ini adalah yang terbaik kedua sepanjang masa.
Terlepas dari hitung-hitungan ini, seperti yang dikatakan oleh Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras, bahwa pihaknya harus melakukan evaluasi sesegera mungkin. Pasalnya tahun ini, atlet Kaltim; baik perorangan atau beregu berhasil mencapai 84 final. Sayangnya hanya 29 yang berakhir sebagai juara alias medali emas. Sisanya, 55 berakhir dengan medali perak.
Sedikit banyak, tidak efektifnya atlet Kaltim di partai penentu membuat target 5 besar lepas dari genggaman.
Sejarah Kaltim di PON
Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama kali digelar pada 9-12 September 1948, di Surakarta, Jawa Tengah. Tanggal pembukaannya, 9 September, selanjutnya disepakati sebagai Hari Olahraga Nasional.
Karena saat itu masih dalam suasana perang, maka pesertanya terbatas untuk kabupaten/kota di Pulau Jawa. Ya, Anda tidak sedang salah baca. Pesertanya bukan provinsi, tapi level kabupaten/kota.
Baru pada edisi 1951, PON terbuka untuk semua provinsi. Kaltim menjadi daerah luar Pulau Jawa yang masuk dalam daftar pelopor, bersama Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Maluku. Sementara 4 peserta lainnya adalah DK Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Keempat provinsi ini yang hingga sekarang dikenal sebagai Big 4 Pulau Jawa, karena konsisten berada di 5 besar PON.
Nah, pada debutnya, Kaltim menempati peringkat ke-9 dari 10 peserta. Meraih 1 medali perak dan 3 perunggu. Pada edisi berikutnya, 1953, Kaltim finis di peringkat ke-12 dari 12 peserta. Tanpa meraih sebiji medali pun. Entah ada kaitannya atau tidak, pada PON selanjutnya, yakni tahun 1957, Bumi Etam tidak mengirim atletnya. Baru ikut lagi di PON 1961, yang lagi-lagi finis di peringkat buncit tanpa raihan medali.
Pada 1965, PON dibatalkan karena peristiwa G30S PKI. Di PON 1969, Kaltim akhirnya pecah telur medali emas. Bukan cuma 1, tapi 2 medali emas. Sejak itu, Kaltim selalu meraih emas, kecuali pada edisi 1977.
Kiprah Kaltim di Era Milenium
Pada PON 2000, Kaltim finis di peringkat kedelapan dengan raihan `14 medali emas. Berlanjut ke PON 2004 di Palembang, kontingen Bumi Etam berakhir di posisi ke-9, turun 1 strip, tapi jumlah medalinya meningkat pesat. Dari 42 menjadi 80.
Pada 2008, Kaltim menjadi tuan rumah. Di sinilah momentum besar itu terjadi. Benua Etam finis di peringkat ketiga dengan total 342 medali. Capaian ini menjadi trigger bagi KONI dan Pemprov Kaltim untuk mempertahankan kesuksesan di edisi-edisi selanjutnya.
Bukan mempertahankan peringkat ketiga, namun berusaha konsisten di posisi 5 besar. Sebuah target realistis untuk tim di luar Big 4 Pulau Jawa. Sederhananya, Kaltim hanya perlu mengalahkan tuan rumah atau satu di antara Big 4 Pulau Jawa.
Target itu tercapai pada PON 2012 dan 2016. Namun pada edisi 2021 dan 2024, Kaltim gagal menaklukkan tuan rumah (Papua, Aceh dan Sumut) serta satu di antara Big 4 Pulau Jawa. Mengejutkannya, Bali masuk dalam perburuan 5 besar. Di 2 edisi terakhir itu pula, Kaltim selalu finis di bawah Bali.
Peringkat Kaltim di PON Sepanjang Masa
Tahun | Peringkat | Emas | Perak | Perunggu | Total |
1948 | Tidak Berpartisipasi | ||||
1951 | 9 | 0 | 1 | 3 | 4 |
1953 | 12 | 0 | 0 | 0 | 0 |
1957 | Tidak Berpartisipasi | ||||
1961 | 18 | 0 | 0 | 0 | 0 |
1965 | Ditiadakan karena G30S PKI | ||||
1969 | 8 | 2 | 2 | 3 | 7 |
1973 | 8 | 4 | 1 | 8 | 13 |
1977 | 18 | 0 | 4 | 8 | 12 |
1981 | 21 | 1 | 2 | 7 | 10 |
1985 | 14 | 8 | 4 | 4 | 16 |
1989 | 16 | 6 | 5 | 4 | 15 |
1993 | 9 | 11 | 12 | 15 | 38 |
1996 | 9 | 14 | 13 | 22 | 49 |
2000 | 8 | 14 | 11 | 17 | 42 |
2004 | 9 | 19 | 28 | 33 | 80 |
2008 (Tuan Rumah) | 3 | 116 | 111 | 115 | 342 |
2012 | 5 | 44 | 45 | 50 | 139 |
2016 | 5 | 25 | 41 | 73 | 139 |
2021 | 7 | 25 | 33 | 42 | 100 |
2024 | 8 | 29 | 55 | 69 | 153 |


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Ikut Tampil di Jakarta E-Prix Formula E, Yamaha Motor Hadir Sebagai Technical Partner Pengembangan Powertrain Mobil Balap Listrik
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun