EKONOMI DAN PARIWISATA
Desa Wisata Pela; Rumah Pesut Mahakam yang Perlu Terus Dipromosikan

Menurut Duta Pariwisata Kukar Gita Putri Indriani, Desa Wisata Pela memiliki potensi wisata minat khusus yang begitu besar. Karena menjadi rumah bagi Pesut Mahakam yang terancam punah.
Meski jarak menuju Kota Bangun dari Ibu Kota Kaltim cukup jauh. Namun wilayah ini menyimpan banyak sekali keindahan alam. Sekaligus memiliki banyak potensi wisata melalui berbagai desa wisata di sana.
Dari Kota Samarinda perjalanan bisa ditempuh selama kurang lebih 4 jam dengan kendaraan darat, baik mobil ataupun motor. Untuk bisa sampai di sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur itu.
Satu di antara yang menjadi magnet wisatawan. Yakni Desa Wisata Pela. Ditetapkan sebagai desa wisata oleh Pemerintah Kabupaten Kukar pada 16 Juni 2018. Lalu masuk peringkat 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022.
Desa Pela termasuk perkampungan nelayan karena mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Desa ini terletak di tepi anak Sungai Mahakam. Dengan wajah perkampungan yang didominasi oleh rumah dan jembatan kayu.
Yang menarik. Desa Wisata Pela telah menjadi rumah bagi populasi mamalia asli Kalimantan yang hampir punah. Yakni lumba-lumba air tawar alias Pesut Mahakam.
Duta Pariwisata Kukar Gita Putri Indriani yang berasal dari Kota Bangun. Melihat populasi pesut yang sangat dijaga di sana. Jadi upaya koservasi sekaligus potensi wisata yang sangat menarik.
“Iya ada Pesut Mahakam. Kadang ada yang beruntung ada yang enggak sih, tapi kalau selama saya ke sana, ke Pela tuh pasti lihat,” jelas Gita Rabu, 17 Januari 2024.
“Populasinya cuman ada di Pela aja dan di sana itu enggak ada ponton batubara. Enggak ada lewat karena di situ populasi khusus untuk pesut dijaga banget,” tambahnya.
Menurut Gita, ini merupakan hal yang sangat baik. Bahkan keberadaan pesut sendiri diabadikan dalam Batik Pela oleh masyarakat setempat.
“Mereka ada bikin batik khas Pela. Batiknya Itu motifnya motif pesut. Kemarin udah pernah dikirim ke luar negeri juga.”
Perkembangan Desa Pela saat ini, bagi Gita harus terus dipertahankan. Sekaligus harus lebih gencar upaya promosinya. Agar semakin banyak masyarakat yang tahu dan berkunjung.
“Tapi kalau untuk di Kukar kemarin udah ada anugerah tempat wisata idaman. Nah itu juga jadi motivasi untuk objek wisata yang ada di Kukar supaya bisa lebih aktif lagi mempromosikan wisatanya,” pungkasnya. (ens/fth)
-
OLAHRAGA5 hari ago
Pertengahan Musim World Supersport, Aldi Satya Mahendra Tarung di Donington Park
-
KUTIM3 hari ago
MTQ 2025 di Kutim: Gubernur Harum Tegaskan Pentingnya Generasi Qur’ani dan Persatuan Umat
-
SAMARINDA4 hari ago
Peluncuran Program Sekolah Rakyat Mundur, Wali Kota Samarinda Segera Cek Lokasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sinergi TNI-Polri dan Pemprov Kaltim Diperkuat, Gubernur Harum: Kita Bangun Kaltim dengan Solidaritas
-
KUTIM4 hari ago
LPTQ Kaltim Gelar Bimtek E-Maqro, MTQ 2025 Siap Berbasis Digital Penuh
-
FEATURE4 hari ago
Fave: Merajut Bunyi Global dari Samarinda, Musik yang Melampaui Batas
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Transaksi Capai Rp1,5 Miliar, HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan Catat Capaian Ekonomi Membanggakan
-
BONTANG4 hari ago
Pemprov Kaltim Tuntaskan Janji: Umrah, Insentif Guru, dan Dukungan UMKM Digulirkan di Bontang