SAMARINDA
Diduga Korselet Listrik, 4 Ruko Terbakar di Jalan Pelita Samarinda

Sebuah kebakaran terjadi di Jalan Pelita Samarinda pada pukul 19.50 WITA. Dilaporkan akibat peristiwa ini 4 ruko terbakar.
Berdasarkan informasi awal, penyebab kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik. Tim pemadam kebakaran dengan sigap menurunkan tiga posko dan dibantu oleh relawan Kota Samarinda. Api berhasil dikuasai dalam waktu sekitar 1 jam 45 menit.
Seorang warga pelita, Handoko menceritakan ia melihat kejadian kebakaran ini saat pergi ke studio. Ia juga berbicara bahwa sebelum kebakaran terjadi ledakan diantara ruko tersebut.
“Itu nah rumah rumah biru itu, itu asal apinya dari lantai dua situ. Ini mau ke studio. Api itu kecil keluar asap tiba-tiba itu meledak abis itu lari ke atap sebelah. Abis dari atap, atap sebelahnya itu meledak juga,” cakapnya.
“Saya keluar aja soalnya takut roboh. Nah, sampai itu basah lampu belum mati masih nyala. Saya takut kalau ini meledak lagi,” lanjutnya.
Meskipun terjadi kebakaran besar, beruntung tidak ada kendala dalam proses pemadaman. Namun, banyak penonton yang berkumpul di lokasi kejadian menjadi perhatian tersendiri.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sementara itu, kepolisian masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Beberapa usaha yang terdampak termasuk penjualan helm, pakaian, dan warung makan. Berkat respons cepat dari pemadam kebakaran, dampak lebih lanjut dari api berhasil dihindari.
Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Samarinda, M. Teguh Setia Wardana menghimbau masyarakat untuk tidak berkumpul di lokasi kebakaran dan memberikan prioritas kepada kendaraan pemadam untuk mencapai lokasi.
“Kami menghimbau kepada masyarakat apabila terjadi kebakaran, diupayakan mobil disdamkar diutamakan untuk sampai lokasi. Jangan sampai ada gerombolan daripada masyarakat untuk menonton karena ini bukan tontonan,” tegasnya.
Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memeriksa instalasi listrik dan gas sebelum meninggalkan rumah, serta mengganti kabel-kabel yang sudah berumur lebih dari 15 tahun untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Kebakaran ini menjadi pengingat penting bagi warga Samarinda tentang pentingnya kesadaran akan bahaya korsleting listrik dan kepatuhan pada standar keselamatan.
“Apabila meninggalkan rumah dicek dulu untuk kompor gas instalasi listrik atau saklar yang menumpuk itu dilepas. Kebanyakan beberapa kali kebakaran di Samarinda terjadi karena korsleting listrik,” pungkasnya. (gig/am)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Sekda Sri Wahyuni Lepas 23 Kafilah Kaltim ke STQH XXVIII Kendari
-
OLAHRAGA3 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!
-
OLAHRAGA3 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025