SEPUTAR KALTIM
Dinkes Kaltim Kirim Tim Medis ke Mahulu untuk Penanganan Banjir

Dinkes Kaltim mengirimkan tim medis untuk membantu banjir di Mahulu. Fokus utama dari bantuan medis ini adalah penanganan penyakit yang berkaitan dengan air dan sosialisasi tentang pentingnya cuci tangan yang sesuai standar dan sanitasi makanan dan minuman.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Jaya Mualimin mengirim tim medis untuk melakukan penilaian kebutuhan mendesak di lokasi bencana banjir Mahakam Ulu (Mahulu).
Tim yang dikirimkan terdiri dari Tim Rapid Health Assessment (RHA) dan Disaster Management Team (DMT) berbekal peralatan dan perlengkapan kedaruratan.
“Kami mengirimkan dua tim ini untuk melakukan penilaian di Mahulu. Berdasarkan laporan awal, tim berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dan BPBD untuk memantau situasi dan menyediakan bantuan medis yang diperlukan,” ujar Jaya Mualimin.
Tim beranggotakan tujuh orang yang diketuai oleh Adi Pramana ini membawa persediaan vitamin, obat-obatan, makanan, serta peralatan medis lainnya.
Kerja sama dengan Dinas Kesehatan Mahulu juga telah dijalin untuk memastikan penanganan yang efektif. Karena keterbatasan akses ke lokasi yang hanya bisa dicapai menggunakan perahu, jumlah bantuan yang dikirimkan tidak banyak.
“Kami terbatas oleh mobilitas transportasi. Kami menggunakan jalur transportasi air karena sulit jika melalui akses jalan darat. Namun, kami akan terus memantau keadaan dan menghimpun relawan kesehatan yang akan dikirim,” ungkap Jaya. “
Dia menjelaskan, fokus utama dari bantuan medis ini adalah penanganan penyakit yang berkaitan dengan air, seperti penyakit kulit, jamur, dan wabah leptospirosis yang disebabkan oleh kencing tikus. Tim medis juga akan melakukan sosialisasi tentang pentingnya cuci tangan yang sesuai standar dan sanitasi makanan dan minuman.
Jaya juga mengimbau masyarakat terdampak untuk tetap menjalankan gerakan hidup sehat dan bersih dengan tidak mengonsumsi air dan makanan yang sanitasinya buruk.
“Kami akan mengupayakan sosialisasi ini dan menggemakan upaya-upaya kesehatan di sana,” katanya.
Saat ini, lima posko telah didirikan dan dioperasikan, sementara tujuh orang yang dikirim terus melaporkan situasi di lapangan.
Tim pun juga menunggu air agak surut atau pengiriman perahu karet tambahan untuk membantu evakuasi, jika diperlukan.
“Kami berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan adalah yang terbaik yang kami bisa. Kami berharap dapat memberikan bantuan medis yang efektif dan, jika mungkin, melakukan evakuasi yang aman hingga banjir usai,” kata Jaya. (rw)

-
PARIWARA3 hari ago
Lengkapi Perayaan Satu Dekade MAXi, CustoMAXi Yamaha Kembali Hadir dan Buka Seri Perdana di Semarang
-
KUKAR5 hari ago
Wagub Seno Aji Panen Padi Teknologi Digital Farming di Kutai Kartanegara
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Cuaca Kaltim 11–20 September: BMKG Prediksi Hujan Atas Normal
-
KUKAR3 hari ago
Pemprov Kaltim–BI Dorong Pertanian Digital di Kukar Lewat Panen Demplot Padi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kanwil BPN Kaltim Gelar Dialog Terbuka, Tampung Aduan Pertanahan Masyarakat
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Kesbangpol Kaltim Matangkan Persiapan Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
SAMARINDA2 hari ago
Kesbangpol Kaltim Teguhkan ASN sebagai Perekat Bangsa Lewat Penguatan Ideologi Pancasila
-
KUKAR3 hari ago
Digital Farming Tingkatkan Hasil Panen hingga 74 Persen di Kukar