SAMARINDA
Direncanakan untuk Satu Jalur, Terowongan Samarinda Siap Jika Butuh Dua Jalur

Untuk memecah kemacetan di kawasan Sungai Dama. Terowongan Samarinda yang tengah dibangun itu. Nantinya akan diberlakukan satu jalur. Namun, jika beberapa tahun ke depan butuh dua jalur, terowongan sudah siap.
Setelah polemik sengketa sebagian lahan RSI Samarinda untuk pembangunan terowongan. Antara Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda berakhir. Pembangunan Terowongan Samarinda kemudian dilanjutkan.
Sebelumnya, di agenda peninjauan bersama antara pemprov dan pemkot di lahan RSI. Pemprov Kaltim sempat meminta kepada Pemkot Samarinda agar terowongan bisa berfungsi untuk dua jalur.
Wali Kota Samarinda Andi Harun kemudian memberikan penjelasan. Kalau terowongan memang dibuat dua jalur. Namun untuk pemakaian awal, Terowongan Samarinda akan berfungsi satu jalur. Sebab tujuannya untuk memecah kemacetan.
“Terowongan ini, dengan lebar yang ada dalam perencanaan kita. Bisa buat dua jalur. Tapi kan inti dari terowongan ini sebenarnya kan dilatarbelakangi kita ingin memecahkan masalah yang sering terjadi di Otista,” jelas Andi Harun Senin 22 Januari 2024.
“Nah kalau kita bikin dua jalur khawatirnya semua nanti orang jalan ke sini sehingga akan menimbulkan kepadatan di sisi Jalan Kakap,” tambahnya.
Sehingga ketika awal berfungsi. Jalan masuk dari arah kota, akan tetap lewat Jalan Otista. Sementara jalan keluar dari arah Jalan Sultan Alimuddin bisa lewat terowongan. Sehingga tidak menumpuk di satu jalur.
Andi bilang agar tidak memberi beban berat di Jalan Otista maupun terowongan karena semua kendaraan ingin melewati jalan itu. Juga hasil dari rekomendasi tim teknis.
“Beban yang berat yang kita masuk adalah penumpukan kendaraan penggunaan jalur Biasanya kan kalau jalan baru lebih lapang pasti penginnya lewat situ semua. Tapi semua akan kita ikuti perkembangan situasi lalu lintas ke depan.”
Sementara lebar terowongan yang bisa untuk dua jalur, itu menjadi perencanaan jangka panjang. Jika dua tahun kemudian atau lebih ternyata dibutuhkan dua jalur di terowongan. Maka sudah siap dan tidak perlu ada perubahan. (ens/fth)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”