EKONOMI DAN PARIWISATA
Ekonomi Kaltim Melesat, Transaksi Digital Tumbuh hingga 300 Persen

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur terus menguat, salah satunya didorong oleh peningkatan signifikan pada transaksi digital yang kini menjadi penopang utama perputaran ekonomi daerah.
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan tren positif. Salah satu faktor pendorong utamanya adalah meningkatnya aktivitas transaksi digital yang semakin meluas di berbagai sektor.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, mengungkapkan bahwa Kaltim saat ini menjadi provinsi dengan transaksi non-tunai tertinggi di Kalimantan, mencapai 55 persen dari total transaksi digital di seluruh wilayah Kalimantan.
“Yang mendukung pertumbuhan ekonomi juga kemarin adalah tingginya transaksi digital kita. Ini membantu percepatan transaksi di sektor ritel,” ujar Budi di Samarinda belum lama ini.
Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan peran signifikan Kaltim dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital di kawasan Kalimantan.
“Bisa dibayangkan, 45 persen sisanya itu baru tersebar di wilayah Kalimantan lainnya. Jadi kita ini termasuk yang paling tinggi untuk transaksi non-tunai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan apresiasi atas sinergi yang kuat antara Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, serta pelaku sistem pembayaran di Kaltim dalam memperluas adopsi digitalisasi ekonomi.
“Alhamdulillah, kerja sama antara BI, OJK, dan teman-teman dari perbankan maupun pelaku sistem pembayaran sangat baik dan kompak. Kita bisa lihat bersama, baik dari sisi pengguna maupun merchant, sekarang sudah terbiasa menggunakan QRIS dan **Electronic Data Capture (EDC),” terang Budi.
Ia menambahkan, tren pembayaran non-tunai di Kaltim terus mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Pembayaran non-tunai terus kita kembangkan di Bumi Etam. Alhamdulillah, perkembangannya terus di atas 100 persen, bahkan sempat mencapai 300 persen,” ujarnya.
Dengan pesatnya perkembangan transaksi digital ini, Kaltim dinilai semakin siap menyongsong transformasi ekonomi menuju era cashless society, sekaligus memperkuat daya saing daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (Prb/ty/portalkaltim/sty)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Wanti-wanti OPD: Jangan Ada Titipan Proyek, Kalau Ada Lapor Saya!
-
GAYA HIDUP5 hari agoSiap-Siap! Puasa 2026 Ternyata Tinggal 2 Bulan Lagi, Catat Tanggalnya!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoLantik 91 Pejabat Baru, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud: Jangan Lelet, Wujudkan Gratispol dan Jospol!
-
BALIKPAPAN4 hari agoUMK Balikpapan Diusulkan Naik Lagi: Tahun 2026 Nambah Rp155 Ribu, Gaji Sektor Migas Tembus Rp4 Juta
-
BALIKPAPAN4 hari agoBalikpapan Siapkan Puluhan Event Sepanjang 2026: Pariwisata Digenjot Tanpa Musim Sepi, ini Jadwal Lengkapnya
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Peringatkan “Seruakan Dingin Asia” Meningkat, Kaltim Waspada Hujan Sepanjang Pekan Natal
-
GAYA HIDUP2 hari agoAlarm Ramadan Sudah Bunyi! Manfaatkan Rajab dan Syakban Buat “Pemanasan” Biar Nggak Kaget
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoDaftar Lengkap UMK Kaltim 2026: Berau Paling Tajir Tembus Rp4,39 Juta, Paser di Posisi Buncit

