Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Gubernur Harum Kukuhkan Syarifah Suraidah sebagai Bunda Literasi Kaltim

Published

on

Gubernur Kaltim H Rudy Mas’ud mengukuhkan Hj Syarifah Suraidah Harum sebagai Bunda Literasi Kaltim bersama sembilan Bunda Literasi kabupaten/kota.

H Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan pentingnya peran Bunda Literasi dalam membangun sumber daya manusia Kaltim. Hal itu disampaikan saat ia secara resmi mengukuhkan Hj Syarifah Suraidah Harum sebagai Bunda Literasi Provinsi Kaltim, bersama sembilan Bunda Literasi kabupaten/kota se-Kaltim di Pendopo Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Minggu, 19 Oktober 2025.

Dalam arahannya, Gubernur Harum menilai kehadiran Bunda Literasi merupakan bagian penting dari strategi pemerintah dalam memperkuat budaya baca dan menumbuhkan pengetahuan masyarakat di era digital.

“PKK, Dekranasda, Bunda PAUD, TP Posyandu, dan Bunda Literasi adalah garda terdepan pembangunan keluarga. Dari ruang keluarga, nilai karakter, kesehatan, dan kecerdasan anak bangsa ditempa untuk mewujudkan Kaltim Berdaulat dan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Ia menegaskan, gelar Bunda Literasi bukan sekadar simbol kehormatan, melainkan amanah besar untuk menyalakan obor pengetahuan di seluruh penjuru Benua Etam.

“Bunda Literasi bukan hanya mengajarkan membaca, tapi menanamkan cara berpikir dan bertindak secara cerdas. Inilah peran nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegas Gubernur Harum.

Dalam kesempatan tersebut, turut dikukuhkan sembilan Bunda Literasi dari kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, yakni:

Nurlena (Kota Balikpapan)

Dewi Yuliana (Penajam Paser Utara)

Sinta Rosma Yenti (Kabupaten Paser)

Andi Deezca Pravidhia Aulia (Kutai Kartanegara)

Neni Moerniaeni (Kota Bontang)

Sri Juniarsih Mas (Kabupaten Berau)

Maria Christina Frederick Edwin (Kutai Barat)

Siti Robiah (Kutai Timur)

Angela Idang Belawan (Kabupaten Mahakam Ulu).

Gubernur Harum berharap para Bunda Literasi mampu menumbuhkan semangat membaca hingga ke pelosok daerah dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak usia dini dan keluarga muda.

“Daerah yang jauh dari pusat pemerintahan justru memerlukan sosok penggerak yang mampu membawa perubahan. Saya yakin gerakan literasi akan tumbuh di seluruh pelosok Kaltim,” pesannya.

Sementara itu, Bunda Literasi Kaltim Hj. Syarifah Suraidah Harum menyampaikan komitmennya untuk menjadikan literasi sebagai gerakan kolektif yang dimulai dari rumah.

“Saya ingin setiap Posyandu di kabupaten dan kota memiliki ruang baca. Literasi bukan hanya membaca teks, tapi memahami makna kehidupan dan membentuk keluarga yang berpengetahuan,” tuturnya. (Cht/pt/portalkaltim/sty)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.