Connect with us

KUTIM

Gubernur Harum Tinjau IPA Kudungga, Layani 48 Ribu Warga Sangatta

Diterbitkan

pada

Gubernur meninjau IPA Kudungga di Kutai Timur, yang akan melayani kebutuhan air 48 ribu warga Sangatta. (Adpimprov Kaltim)

Gubernur Kaltim H Rudy Mas’ud meninjau Instalasi Pengolahan Air Kudungga di Kutai Timur yang kini melayani 48 ribu jiwa, sekaligus mendorong perluasan cakupan layanan.

Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud (Harum) melakukan kunjungan kerja ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kudungga, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Sabtu, 6 September 2025.

Dalam agenda tersebut, Gubernur didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), antara lain Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kepala Dinas Pekerjaan Umum, serta pejabat terkait lainnya.

IPA Kudungga memiliki kapasitas produksi 100 liter per detik dengan sumber air baku berasal dari Telaga Kenyamukan. Penyediaan air baku sekaligus pembangunan jaringan pipa menuju Stadion Kudungga dilakukan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Saat ini, jaringan distribusi pipa dari IPA Kudungga telah menjangkau delapan kawasan utama, di antaranya Jalan Soekarno-Hatta, RSUD Kudungga, Kampung Tator, Jalan Duyung, Perkantoran Bukit Pelangi, Jalan AWS Syahranie, Pelabuhan Kudungga, serta Kantor Camat Sangatta Utara.

Dengan jaringan tersebut, cakupan layanan mencapai 6.967 sambungan langganan atau sekitar 37 persen wilayah Sangatta Utara dan Selatan. Total warga yang kini menikmati air bersih dari IPA Kudungga diperkirakan 48 ribu jiwa.

Gubernur Harum menyampaikan apresiasi sekaligus masukan untuk pengembangan layanan air bersih ke depan.

“Kita patut bersyukur dengan hadirnya instalasi ini yang mampu melayani puluhan ribu warga Sangatta. Namun, ke depan perlu diperhatikan kembali besaran pipa yang digunakan agar jangkauannya lebih luas dan dapat menjangkau masyarakat yang belum terlayani secara maksimal,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Kaltim bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan akses air bersih, mengingat kebutuhan masyarakat akan air layak konsumsi semakin meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan pembangunan daerah. (addg/pt/portalkaltim/sty)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.