Connect with us

BERITA

Guntur Sebut Masalah Pupuk Mahal Jadi Penyebab Kenaikan Beras, Harus Diatasi Lebih Dulu

Diterbitkan

pada

Anggota DPRD Kaltim Guntur. (Nisa/Kaltim Faktual)

Anggota DPRD Kaltim Guntur merasa permasalahan harga beras yang tinggi saat ini, itu disebabkan karena harga pupuk yang mahal. Permasalahan akar itu harus diatasi lebih dulu, lalu dilanjutkan menuntaskan permasalahan lainnya di sektor pertanian.

Akhir-akhir ini terjadi kenaikan harga beras di sejumlah wilayah di Kaltim. Utamanya Berau dan Mahakam Ulu yang kini harganya mengalami kenaikan mencapai 25 persen dari HET. Hal itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Pemerintah Provinsi Kaltim pun berupaya untuk menelisik akar masalahnya dan segera mengambil langkah untuk pengendaliannya. Agar kenaikan harga beras tidak terjadi lagi atau hingga menyebar ke daerah lain di Kaltim.

Pupuk Mahal

Anggota DPRD Kaltim Guntur melihat masalah utama dari kelangkaan beras tersebut ialah disebabkan harga pupuk yang mahal. Sehingga harga jual dari beras, mau tidak mau ikut naik agar petani tidak merugi.

Baca juga:   Show Must Go On; Ananda Moeis Tegaskan DPRD Kaltim Tetap Bekerja Meski AKD Belum Terbentuk

“Harga pupuk tinggi, gabahnya juga jadi tinggi,” katanya belum lama ini.

Menurut Guntur, selama ini pemerintah daerah masih sibuk mencari ujung masalahnya. Sementara masalah yang seharusnya dibicarakan ialah akar atau sumber masalahnya dulu.  Dalam hal ini, harga pupuk yang mahal harus jadi perhatian utama.

Pemerintah seharusnya fokus pada permasalahan pupuk yang mahal itu. Dengan melakukan intervensi agar harga bubuk bisa dikendalikan dan tidak berdampak pada sektor pertanian secara luas.

Bisa berkomunikasi dengan para produsen pupuk dan mencari masalah yang menyebabkan harga pupuk menjadi mahal. Kata Guntur, pemerintah harus hadir di sana.

“Ada BUMDes, BUMD, kenapa tidak di-cover? Kita bisa RDP-kan untuk itu, supaya harga pupuk rendah, kalau rendah bisa bersaing. Kita cari solusi petani kita agar maju,” pungkasnya. (adv/ens/fth)

Baca juga:   Yovania Prihatin Banyak Anak Muda Kubar dan Mahulu yang Terjerat Narkoba dan Miras

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.