PPU
Hamdam: Hampir Semua Desa di PPU Maju, Bahkan Sebentar Lagi Akan Jadi Desa Mandiri

Pemkab PPU apresiasi keberhasilan desa di PPU yang dulu masih banyak yang tertinggal, namun sekarang hampir semua desa di PPU maju, bahkan sebentar lagi akan menjadi desa mandiri.
Dikutip melalui laman Pemkab PPU, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) menghadiri dan membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Tenaga Pendamping Profesional (TPP) terhadap Program Pembangunan dan Pemerdayaan Masyarakat Desa (P3MD) yang berlangsung di ruang rapat Bupati PPU, Senin, 11 September 2023.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU ini, bertujuan agar sinkronisasi dan akselerasi pendampingan pembangunan desa menuju Kabupaten PPU yang maju kuat, mandiri dan sejahtera.
Dalam sambutannya, Bupati PPU, Hamdam menjelaskan bahwa berdasarkan data progres Indek Desa Membangun (IDM) Kabupaten PPU ada sebanyak 30 Desa dan di tahun 2020 hanya ada 3 Desa Mandiri. Namun ditahun 2023 Desa Mandiri saat ini ada sebanyak 18 dan Desa Maju ada 12.
“Dari dulu kalian (TPP P3MD) mengerjakan ini, desa kita kan masih banyak yang tertinggal dan pelan-pelan sekarang sudah hampir semua desa di PPU maju, bahkan sebentar lagi akan menjadi desa mandiri. Maka dari itu sudah sepantasnya kalau kita (Pemkab PPU) memberikan apresiasi, karena semua keberhasilan itu harus ada rewardnya begitupun kalau gagal harus siap menerima vanis, itu baru namanya gentelman,”ucap Hamdam.
Ia juga berharap agar TPP P3MD dapat membantu masyarakat desa dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM)nya seiring dengan berpindahnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini. karena PPU menjadikan city branding “Serambi Nusantara” perlu SDM lokal yang siap dan harus lebih di tingkatkan lagi.
“Selamat melaksanakan rapat koordinasi ini, silakan saja di evaluasi hal-hal yang mungkin belum maksimal dan terus pertahankan yang sudah maksimal dan kalau memungkinkan di tahun 2024 desa di Kabupaten PPU semuanya menjadi Desa Mandiri,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala DPMP PPU, Pang Irawan menambahkan sebagai reward dalam bentuk dukungan operasional bagi para tenaga pendamping desa akan diberikan biaya tambahan tiap bulannya.
Biaya tersebut seperti Pendamping Desa Lokal mendapatkan Rp1,2 juta perbulan, Pendamping Desa Rp800 ribu perbulan dan Tenaga Ahli Pemerdayaan Masyarakat akan mendapatkan Rp500 ribu perbulannya.
“Semua sedang dalam tahap penyusunan SK (Surat Keputusan) di bagain Hukum, mudah-mudahan bisa segera diselesaikan dan itu semua terkait dengan dukungan operasional,”jelasnya.
Tambahnya, terkait peralatan dan sarana pihaknya akan memberikan opsi pinjam pakai kepada para pendamping desa, seperti laptop, printer, infocus dan lain-lainya.
“Pengadaan di SKPD (DPMD) dan penggunaannya akan kita pinjam pakaikan ke teman-teman pendamping. Artinya dalam secara aturan tidak menyalahi, namun juga dalam manfaatnya ke teman-teman pendamping,” pungkasnya. (RW)
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud