Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

IKN Jadi Primadona Baru Wisata Kaltim, 37 Ribu Pengunjung”Serbu” Plaza Seremoni Saat Natal

Published

on

IKN jadi primadona baru wisata Kaltim. Saat libur natal 2025 kali ini, kunjungan ke IKN membludak dengan angka yang fantastis mencapai 37 ribu pengunjung.

Ibu Kota Nusantara (IKN) tampaknya telah menjelma menjadi magnet baru pariwisata di Indonesia, khususnya bagi masyarakat Kalimantan Timur, pada penghujung tahun 2025 ini. Fenomena ini terlihat jelas dari membeludaknya antusiasme warga yang ingin menyaksikan langsung sejarah peradaban baru di tanah Borneo.

Puncaknya terjadi tepat pada perayaan Hari Natal, Kamis 25 Desember 2025. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN mencatatkan rekor kunjungan harian yang fantastis. Berdasarkan data Otorita IKN (OIKN), sebanyak kurang lebih 37.000 orang memadati kawasan tersebut dalam satu hari.

Tak hanya lautan manusia, arus lalu lintas pun padat merayap. Tercatat sekitar 10.050 unit kendaraan masuk ke kawasan inti sepanjang hari libur tersebut.

Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, membenarkan lonjakan drastis tersebut.

“Jumlah pengunjung tercatat sekitar 37.000-an orang. Pada kesempatan ini saya mengucapkan Selamat Natal bagi kawan-kawan yang memperingati Hari Kelahiran Yesus Kristus,” ujar Troy.

Siagakan 140 Petugas Gabungan

Troy menjelaskan, momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) memang telah diprediksi menjadi puncak pergerakan masyarakat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, OIKN menerapkan strategi pelayanan preventif yang berorientasi pada keselamatan dan kenyamanan publik.

Sebanyak 140 petugas gabungan telah bersiaga di lapangan. Mereka terdiri dari tim pengamanan, ketertiban umum, pelayanan publik, hingga tenaga medis yang tersebar di titik-titik krusial seperti pintu masuk, area parkir, rest area, hingga pos pemantauan malam.

“Total ada sekitar 140 petugas yang kami siagakan,” kata Troy.

Fokus utama petugas adalah pengelolaan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan total (gridlock). Kendaraan pribadi diarahkan langsung ke kantong-kantong parkir yang telah tersedia, sehingga area inti tetap tertib.

“Secara umum, arus kendaraan tetap terkendali meski kawasan sangat ramai,” tambahnya.

Tol Fungsional dan Bus Listrik Jadi Andalan

Kelancaran akses menuju IKN tahun ini juga didukung oleh dibuka fungsionalnya jalan tol dari Balikpapan menuju Penajam Paser Utara dan KIPP IKN. Jalur bebas hambatan ini beroperasi terbatas mulai tanggal 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, pada pukul 06.00–18.00 WITA khusus untuk kendaraan Golongan I.

Sesampainya di kawasan, pengunjung mendapat pengalaman merasakan transportasi masa depan. OIKN menyiagakan 13 unit bus listrik (EV Bus)—12 unit beroperasi aktif dan 1 unit cadangan—sebagai moda transportasi utama di dalam KIPP.

Dengan kapasitas angkut total mencapai 500 orang dalam sekali putaran, bus ramah lingkungan ini mengantar wisatawan dari rest area menuju berbagai destinasi di dalam kawasan. Skema ini tampaknya cukup efektif untuk menjaga ketertiban sekaligus mengedukasi masyarakat tentang visi transportasi hijau IKN.

Ekosistem Ekonomi Mulai Hidup

Para pengunjung tidak hanya datang untuk berswafoto. Sejumlah lokasi menjadi favorit wisatawan, di antaranya Taman Kusuma Bangsa untuk mengenang jasa Soekarno-Hatta, Plaza Seremoni sebagai pusat interaksi, hingga menikmati senja di area teduh DAS Sanggai.

Banyak pula wisatawan yang melengkapi petualangannya dengan mengunjungi destinasi penyangga seperti Bukit Batu Dinding Samboja, Bukit Teletubbies, hingga wisata edukasi di BOSF Samboja Lestari.

Tingginya kunjungan ini juga berdampak positif pada perputaran ekonomi di dalam kawasan. Tenant-tenant kuliner dan UMKM yang beroperasi di sekitar lokasi tampak ramai diserbu pembeli.

“Ini menunjukkan ekosistem kawasan mulai terbentuk. Tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga pelayanan dan aktivitas ekonomi pendukung,” pungkas Troy.

Dengan persiapan matang yang telah dilakukan, OIKN optimistis dapat terus melayani gelombang kunjungan masyarakat yang diprediksi masih akan tinggi hingga perayaan Tahun Baru, 1 Januari 2026 mendatang. (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.