SEPUTAR KALTIM
Jelang Idul Fitri, Masyarakat Harus Bijak dalam Berbelanja

Menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat diharapkan untuk bijak dalam berbelanja seperti berbelanja sewajarnya dan tidak berlebihan.
GPM merupakan salah satu wujud kepedulian dari pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan mengatasi inflasi.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengaskan Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan salah satu cara yang efektif untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok.
“Melalui GPM, tentu masyarakat dapat berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau, sehingga meningkatkan roda perekonomian daerah,” kata Sri Wahyuni usai meninjau GPM Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, di Halaman Pendpo Odah Etam Samarinda Rabu, 27 Maret 2024.
Sri melanjutkan bahwa GPM merupakan wujud kepedulian dan kehadiran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan mengatasi inflasi seperti yang dipesankan pemerintah pusat kepada seluruh daerah.
Melalui kerja sama dengan dinas atau instansi terkait, akan dilakukan upaya yang terstruktur dan sistematik seperti operasi pasar, pelaksanaan pangan murah, penyediaan toko/kios penyeimbang harga.
“Semua kegiatan sifatnya situasional ataupun sistemik untuk mengendalikan inflasi juga menjaga daya beli masyarakat,” tandasnya.
Sri juga menyampaikan bahwa melalui Majelis Ulama Indonesia atau tokoh-tokoh agama juga mengimbau masyarakat untuk dapat belanja bijak, khususnya di bulan suci Ramadan ini dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
“Dalam menyambut Idul Fitri, kita harap masyarakat berbelanja secara bijak, dan sewajarnya, tidak berlebihan, sehingga pasokon kebutuhan pokok tetap aman,” pesannya.
Kepada media juga diharapkan bisa memberikan informasi penting bukan saja pelaksanaan pembangunan, tetapi menjaga inflasi.
Informasi yang bisa diberikan misalnya mengenai stok kebutuhan pokok masyarakat maupun harganya, titik lokasi kegiatan GPM maupun operasi pasar dan kegiatan sosial lainnya.
“Sebagai mitra strategis Pemerintah, peran media sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan, termasuk mendukung upaya pengendalian inflasi daerah, dengan menginformasikan stok dan harga kebutuhan pokok maupun kegiatan sosial lainnya,” tuturnya.
Terkait pangan murah maupun operasi pasar, sudah dilakukan di beberapa titik di kabupaten dan kota sebelum Ramadan maupun menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Toko atau kios Sigap (Siap Jaga Harga Pasokan (SIGAP) sebagai penyeimbang harga pangan di pasaran, tidak hanya di Pasar Segiri, tetapi juga mereka mendatangi titik-titik masyarakat yang rentan, untuk mempermudah masyarakat berbelanja. Jadi kita bantu kesana,” tambah Sri. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda