Connect with us

SAMARINDA

Jelang Musim Kemarau, BPBD Samarinda Antisipasi Karhutla

Diterbitkan

pada

bpbd
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso (*/Nur Asih Damayanti/Kaltim Faktual).

Periode Juli-September diprediksi akan menjadi puncak kemarau tahun ini. BPBD Samarinda pun mengantisipasi terjadinya karhutla pada periode tersebut.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Tim BRIN, Maret hingga Juni di Indonesia memasuki masa panas. Yang dipengaruhi El Nino. Masa kritisnya, akan jatuh pada Juli, Agustus, dan September tahun ini.

Pada masa kering seperti ini, potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pun jadi lebih besar. Karena kering dan panas yang berlebihan bisa memicu timbulnya titik api.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Suwarso mengatakan. Unitnya akan menyiapkan peralatan dan personel. Rapat persiapan; mitigasi dan evakuasi karhutla juga akan dilangsungkan dalam waktu dekat.

Meski di Samarinda tidak terdapat hutan. Potensi karhutla tetap ada. Khususnya di 4 kecamatan.

“Ada Sungai Kunjang, Sambutan, Samarinda Utara, dan Palaran,” ucapnya Kamis 15 Juni 2023.

Terdapat dua cara untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan yaitu melihat histori dan melakukan sosialisasi.

“Histori karena kejadian tersebut pernah terjadi di empat kecamatan. Seperti dulu ada lahan yang terbakar bahkan ada orang yang ikut terbakar karena tidak bisa keluar dari gubuk,” ujarnya.

Selanjutnya  BPBD akan melakukan sosialisasi berupa peringatan kepada masyarakat sekitar agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Kemudian tidak membuang puntung rokok sembarangan serta ikut memantau kondisi sekitar dan menginformasikan kepada BPBD jika ada potensi kebakaran lahan. (*/ash/fth)

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.