SAMARINDA
Jembatan Mahakam Masih Aman Dilintasi Usai Ditabrak Tongkang Batu Bara Lagi

Otoritas jembatan nasional memastikan Jembatan Mahakam Samarinda masih dalam kategori aman dilintasi. Meski adanya keretakan, usai kembali ditabrak tongkang Jumat lalu. Pengguna jalan diimbau tak perlu cemas saat melintas!
Jumat 23 Desember lalu diketahui kembali terjadi insiden tertabraknya Jembatan Mahakam oleh Kapal Tongkang batubara yang ditarik oleh Tugboat Mitra Anugerah. Videonya viral di media sosial setelah dibagian oleh warga.
Otoritas jembatan, tim gabungan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN), Satuan Polairud Polresta Samarinda, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Kaltim, turun tangan. Melakukan pemeriksaan visual pada Jembatan Mahakam.
Dari hasil investigasi visual, secara struktural kondisi Jembatan Mahakam masih dalam keadaan baik. Namun tetap akan dilakukan pemeriksaan mendetail secara berkelanjutan.
“Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir dan sementara tim terus melakukan pemeriksaan lebih mendalam lagi. Jika ada hal-hal yang mengkhawatirkan, akan diumumkan lagi kemudian,” imbau Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal mewakili Pemerintah Provinsi, mengimbau agar masyarakat tetap tenang.
Peristiwa terjadi saat Tugboat TB Mitra Anugerah 1 yang menarik Tongkang Apol 3017, melintas di Sungai Mahakam sekitar pukul 07.25 pagi. Saat mendekati Jembatan Mahakam, mesin tugboat tiba-tiba tidak dapat menggerakkan kapal dan terjadi hilang kendali. Karena arus sungai yang deras, tongkang lalu hanyut dan menabrak pilecap pier 3 sisi hulu Jembatan Mahakam.
Ini bukan kali pertama terjadi. Jembatan Mahakam lama sudah sering ditabrak kapal tongkang. Diduga karena arus sungai tak terkendali. Apalagi, ada 4 tiang. Berbeda dengan Jembatan Mahakam baru atau kembar, yang hanya 2 tiang pancang. Sehingga mudah bermanuver kapal ketika arus deras sungai mahakam.
Polresta Samarinda telah memeriksa empat orang saksi terkait atas peristiwa ini. Dua dari empat saksi tersebut adalah Nahkoda dan Juru Mudi kapal.
Terkait dugaan awal terjadinya insiden tersebut, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Apakah ada kelalaian atau faktor lain masih kita selidiki,” lanjut Kapolresta.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, untuk mengetahui aturan atau SOP untuk dilakukannya pelayaran.
“Yang jelas saat ini kami memastikan Jembatan Mahakam ini aman untuk dilalui. Oleh sebab itu dilakukan pengecekan tadi,” ucapnya.
Saat ini baik TB atau Kapal Tunda dan tongkang bermuatan batu bara yang ditariknya tersebut masih diamankan di salah satu Dermaga kawasan Gunung Lipan, Loa Janan Ilir.
Jembatan Mahakam yang menghubungkan wilayah Samarinda Kota dengan Samarinda Seberang ini, mengalami kerusakan ada bagian pilecap pier 3 akibat tumbukan keras yang tertabrak kapal tongkang.
Tubrukan itu sempat menyebabkan goyangan keras pada bangunan atas jembatan. Sementara pada elemen pilecap pier 3 menyebabkan kerusakan dengan dimensi sepanjang 1,5 – 2,3 meter. Lebar variatif antara 0,4 – 0,5 meter dan total panjang akibat gesekan mencapai 5 meter.
Penanganan yang akan dilakukan di antaranya adalah, menangani kerusakan pada baja tulangan yang telah terekspos. Melakukan perbaikan dengan menggunakan grouting pada area yang mengalami kerusakan akibat tumbukan keras, dengan melakukan penguatan FRP/concrete jacketing pada area yang rusak. Serta melakukan evaluasi pada bagian yang mengalami kerusakan dengan mendapatkan kondisi dan perilaku pier paska perbaikan. (am)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan