SEPUTAR KALTIM
Kadiskominfo Kaltim Ajak Generasi Muda Kelola Media Sosial
Media sosial menjadi favorit semua kalangan, khususnya generasi muda. Dengan pendekatan yang tepat, media sosial bisa menjadi alat yang efektif dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Faisal mengungkapkan, Media sosial (Medsos) telah menjadi platform yang sangat digemari oleh berbagai kalangan, termasuk generasi muda.
Media sosial di era digital saat ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah.
Namun, dengan pendekatan yang tepat dan melibatkan generasi muda, media sosial bisa menjadi alat yang efektif dalam menyampaikan informasi dan meningkatkan interaksi dengan masyarakat.
“Jadi suka tidak suka kita harus mempelajari media sosial, karena segmen itulah yang banyak peminat,” ujar Faisal saat membuka acara Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Sosial dilingkungan Pemprov. Kaltim di Hotel Ibis Lantai 3, Selasa 23 Juli 2024.
Menurut Faisal, humas atau pengelola media sosial pemerintah harus mengikuti tren saat ini agar lebih relevan dengan generasi muda.
Dalam kesempatan tersebut, Faisal menekankan pentingnya melibatkan anak muda dalam pengelolaan media sosial, meskipun tetap berada di bawah kontrol dan pengawasan dari atasan atau pimpinan.
“Jadi kita serahkan saja mengelola medsos dengan anak mudanya, namun tetap dibawah kontrol dan pengawasan kita,” tambahnya.
Faisal juga memaparkan data global mengenai penetrasi internet. Berdasarkan data dari situs www.hootsuite.com, penetrasi pengguna internet di seluruh dunia pada tahun 2024 mencapai 66,2% dari populasi global yang berjumlah 5,35 miliar orang.
Untuk Indonesia, dari total populasi nasional sebesar 278,7 juta orang, terdapat 185 juta pengguna internet pada Januari 2024.
“50 persen penduduk Indonesia main medsos,” ujarnya membeberkan.
Kemudian, Warga Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 7 jam 38 menit untuk bermain internet setiap harinya, dengan 3 jam 11 menit dihabiskan untuk media sosial.
Menurut Faisal, durasi ini cukup tinggi dan menjadi peluang besar bagi pemerintah untuk memanfaatkan media sosial dalam menyampaikan informasi dan layanan kepada masyarakat.
“Kalau melek digitalnya udah dapet, tinggal kita memanfaatkan digital itu untuk bisa menjadi sesuatu, agar tidak menjadi sia-sia, ada followernya dan bermanfaat,” pungkasnya. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoHarga TBS Sawit Kaltim Turun November 2025, Dipicu Merosotnya Harga CPO dan Kernel
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Kaltim Tahap IV 2025, Siapkan SDM Ahli untuk Proyek Strategis
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAnggaran Menurun, Dispora Kaltim Dorong Cabor Susun Strategi Realistis Menuju PON 2028
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPramuka Kaltim Gelar Kemah Dewan Kerja 2025, Teguhkan Karakter dan Semangat Kepemimpinan Pemuda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKIM Mangun Karya PPU Raih Juara Utama Literasi di KIM Fest 2025, Harumkan Nama Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Salurkan UKT Gratis untuk 32.853 Mahasiswa, Gubernur Rudy Mas’ud Tegaskan Pendidikan sebagai Investasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Finalisasi Rakor Percepatan Penurunan Stunting 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Siapkan Rangkaian HUT ke-54 KORPRI 2025, Libatkan ASN dan Masyarakat

