SEPUTAR KALTIM
Kaltim Gratiskan Layanan Kesehatan Mulai 2025, Cukup Tunjukkan KTP

Kabar menggembirakan bagi warga Benua Etam. Mulai tahun ini, seluruh layanan kesehatan di Kalimantan Timur digratiskan tanpa syarat berbelit. Cukup dengan menunjukkan KTP Kaltim, warga bisa berobat di fasilitas kesehatan mitra BPJS tanpa dikenai biaya sepeser pun.
Kebijakan progresif ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, dalam Jumpa Pers yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Rabu (18/6/2025) di Ruang WIEK Kantor Diskominfo. Menurutnya, program ini adalah bagian dari implementasi janji kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2025–2030.
“Layanan kesehatan adalah hak dasar. Maka kami pastikan seluruh warga Kaltim bisa mengakses pelayanan bermutu secara gratis di puskesmas, rumah sakit, maupun klinik yang bermitra dengan BPJS,” tegas Jaya.
Tak Perlu Syarat Ribet, Tak Punya BPJS pun Dilayani
Program yang dijuluki Gratispol (Gratis Total Pelayanan) ini bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Menariknya, warga yang belum memiliki kepesertaan aktif atau belum terdaftar BPJS pun tetap akan dilayani.
“Tanpa syarat minimal KTP tiga tahun. Cukup tunjukkan KTP Kaltim, kami bayarkan preminya,” jelas Jaya.
Kerja sama formal antara Pemprov Kaltim dan BPJS telah diteken sejak 17 April 2025. Data menunjukkan masih ada sekitar 146 ribu warga Kaltim yang belum terdaftar sebagai peserta JKN. Namun pemerintah memastikan, tidak ada satu pun warga yang akan ditolak berobat hanya karena belum memiliki kartu BPJS.
Anggaran Meningkat Drastis, RS Tetap Layani Pasien Non-BPJS
Komitmen untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang inklusif juga terlihat dari lonjakan anggaran. Tahun ini, dana untuk pembayaran iuran BPJS ditingkatkan dari Rp71 miliar menjadi Rp160 miliar. Tak hanya itu, Rp25 miliar disiapkan khusus untuk membiayai pelayanan lima rumah sakit provinsi, agar tetap bisa merawat pasien meski belum terdaftar sebagai peserta BPJS.
“Datang saja ke RS provinsi, walau belum punya BPJS, akan dirawat sampai sembuh,” tegasnya.
Hingga pertengahan Juni 2025, tercatat sudah lima ribu warga baru yang mendaftar BPJS. Sisanya, sekitar 141 ribu lagi, akan menyusul didaftarkan secara bertahap.
Jaya juga mengimbau media untuk turut serta menyosialisasikan program ini. Pasalnya, tidak sedikit warga yang sudah didaftarkan sebagai peserta JKN namun belum menyadarinya.
“Terkadang warga sudah didaftarkan, tapi tidak tahu. Sosialisasi ini harus masif selama setahun ke depan,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Kalimantan Timur menapaki jalan baru menuju sistem kesehatan universal, yang menjamin tidak ada warga tertinggal dalam mengakses hak dasar untuk hidup sehat. (KRV/pt/portalkaltim/sty)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda