SEPUTAR KALTIM
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan komitmennya dalam menyukseskan program nasional Zero Over Dimension and Over Loading pada 2026. Program ini menjadi langkah strategis untuk menjaga keselamatan transportasi darat sekaligus melindungi infrastruktur jalan dari kerusakan yang terus berulang.
Melalui Dinas Perhubungan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan keseriusannya mendukung penuh target nasional Zero Over Dimension and Over Loading (ODOL) 2026.
Plt Kepala Dishub Kaltim, Irhamsyah, menyampaikan bahwa kendaraan yang melebihi batas dimensi dan beban tidak hanya melanggar aturan, tapi juga menimbulkan berbagai kerugian besar.
“Kendaraan ODOL berdampak langsung terhadap kerusakan jalan, meningkatkan risiko kecelakaan, menyebabkan pemborosan BBM, hingga memperpendek usia kendaraan,” ujarnya, Rabu (25/6/2025). Karena itu, lanjut Irhamsyah, Pemprov Kaltim siap mendukung program Zero ODOL secara penuh.
Tahapan Penegakan Dimulai Juni–Juli 2025
Dishub Kaltim bersama para pemangku kepentingan telah menyusun tahapan pelaksanaan program ini yang dimulai pertengahan tahun 2025. Rinciannya:
10–30 Juni 2025: Sosialisasi kepada pelaku usaha dan operator angkutan barang
1–13 Juli 2025: Peringatan dan pembinaan
14–27 Juli 2025: Operasi Patuh, yaitu penindakan langsung di lapangan
“Zero Over Dimension bukan sekadar soal kepatuhan, tapi menyangkut keselamatan pengguna jalan dan keberlanjutan infrastruktur. Ini adalah komitmen bersama,” tegas Irhamsyah.
Kerugian Akibat ODOL Sangat Besar
Irhamsyah menambahkan, kendaraan ODOL terbukti menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan nasional dan provinsi, yang setiap tahunnya menelan biaya perbaikan sangat besar. Dampaknya juga dirasakan dalam kelancaran distribusi logistik dan keselamatan masyarakat umum di jalan raya.
Imbauan untuk Pelaku Usaha dan Operator
Lewat program ini, Dishub Kaltim mengajak seluruh pelaku usaha angkutan barang, operator kendaraan, hingga masyarakat luas untuk mulai menyesuaikan armada mereka sesuai ketentuan teknis yang berlaku. Pemerintah berharap kolaborasi dan kesadaran semua pihak bisa mempercepat tercapainya jalan yang lebih tertib, aman, dan layak bagi semua.
“Tanpa dukungan bersama, target Zero ODOL tidak akan tercapai. Karena itu kami mengajak semua stakeholder untuk ikut ambil bagian sejak sekarang,” pungkas Irhamsyah. (sef/pt/portalkaltim/sty)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan