SAMARINDA
Kapal Conveyor DLH Samarinda Dievaluasi Ulang

Kapal conveyor alias kapal modifikasi pengangkut sampah milik DLH Samarinda sudah siap. Namun ketika diuji coba, kerjanya belum efektif.
Pada Oktober lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda mengungkap akan menyiapkan alat tempur baru untuk menangani angkutan sampah di Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda.
Selama ini anggota DLH Samarinda sudah rutin melakukan kegiatan susur sungai dan bersih-bersih SKM setiap bulannya. Agenda memungut sampah itu dilakukan pada segmen yang berbeda secara bergiliran, hingga rampung sepanjang SKM.
Setiap bulannya, rata-rata di setiap segmen, DLH Samarinda bisa memungut sampah sekitar 2 truk sampah hingga lebih. Dilakukan dalam kurun waktu tiga jam dengan personel sekitar dua puluhan lebih orang.
Namun, kerja dengan sistem itu dianggap kurang efektif. Sehingga kapal pengangkut sampah alias conveyor itu memang diperlukan. Karena bisa mengangkut sampah dengan kapasitas dua kali lipat kegiatan susur sungai.
Yakni bisa mengangkut sampah sebanyak 20 kubik lebih. Setara dengan 4-5 truk sampah DLH. Sesuai rencana, bulan ini kapal itu sudah siap. Dan telah dilakukan uji coba pada Sabtu lalu. Setelah melalui proses perakitan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Endang Liansyah mengaku. Selama dilakukan uji coba, kapal conveyer miliknya telah berhasil mengangkat sampah plastik dan sampah lainnya yang bersifat ringan dan mengapung.
Pada Sabtu lalu, terdapat 1 buah kapal conveyer rekayasa yang diuji. Dan telah berhasil mengumpulkan sebanyak 3 truk sampah. Sudah terbukti efektif, namun masih perlu dilakukan evaluasi ulang.
“Namun masih perlu dilakukan evaluasi kembali. Karena kalau sampah tali masih sulit, masih ada kendala disitu. Tapi kita akan sesuaikan lagi,” jelasnya Sabtu, 8 Oktober 2023.
Dengan adanya kapal pengangkut sampah alias conveyor itu. Memantik semangat DLH Samarinda untuk melanjutkan komitmennya untuk menuntaskan penghabisan sampah di SKM Samarinda.
Tak sampai di situ saja. Selain menambah kekuatan kapal conveyor miliknya. Endang juga mengaku pihaknya akan membuat kapal conveyer pengangkut sampah dengan ukuran yang lebih besar lagi untuk di Sungai Mahakam.
“Tahun depan lah, kami berencana membuat kapalnya dengan ukuran besar untuk susur Sungai Mahakam, dari besi, conveyer lebih besar, ukuran 3×12 meter, ada palka sendiri untuk sampahnya,” tambahnya.
Meski begitu, Endang tetap berharap bahwa masyarakat bisa turut membantu meringankan kerja DLH Samarinda dengan tidak membuang sampah di SKM. Dan juga di tempat yang tidak seharusnya.
“Kalau gak mau bersihin, jangan dikotorin lah,” pungkasnya. (ens/fth)
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas