OLAHRAGA
Kebobolan 3 Gol di Laga Pertama, Pertahanan Timnas Indonesia Dapat Pujian

Lini belakang Timnas Indonesia ketika melawan Iraq di laga pertama fase grup Piala Asia terlihat ringkih. Mudah ditembus dan harus kebobolan 3 kali. Namun menurut pengamat ini, cara bertahan mereka sudah oke. Cuma kurang tenang saja.
Indonesia harus bermain super maksimal di 2 laga sisa babak grup Piala Asia. Melawan Vietnam dan Jepang. Kalau ingin memenuhi target lolos ke fase gugur. Pasalnya di laga pertama, Tim Garuda harus menelan kekalahan dengan skor cukup mencolok, 3-1 dari Iraq.
Di laga tersebut, lini pertahanan timnas menjadi sorotan. Selain masih saja melakukan blunder fatal. Secara organisasi juga masih belum terlalu solid. Sehingga memudahkan lawan untuk mengobrak-abrik mereka. Terlepas sudah bermain dengan formasi 3 bek.
Meski begitu, pengamat sepak bola Samarinda, Kukuh Kurniawan Nugraha menyebut. Performa Jordi Amat dkk sudah cukup bagus.
“Pertahanan kita itu, jelek banget enggak, bagus banget enggak. Cukup bagus lah.”
“Apalagi ini laga pertama di Piala Asia setelah terakhir kali tahun 2007. Di tahun 2007 itu, pemain sekarang kebanyakan baru belajar jalan, belajar lari (masih kecil).”
“Jadi mereka tidak punya patokan, gimana (atmosfer) Piala Asia,” kata Kukuh, belum lama ini.
Dengan usia yang relatif muda dan minim pengalaman di pertandingan internasional. Menurut Kukuh, kalah dari Iraq yang sebelumnya membantai mereka 5-1 sudah merupakan peningkatan. Secara psikologi, pemain sudah memberi hal besar di pertandingan tersebut.
“Bayangkan sebagai pemain umur 20 tahun, umur di bawah 23 tahun, beban berat di panggung pertama pertandingan pertama Piala Asia.”
“Lawannya adalah lawan yang beberapa bulan lalu membantai kita Dengan 3-1 apalagi sempat 1-1 sebelum akhirnya terjadi kontroversi di gol kedua. Itu sudah sesuatu yang sangat positif sih. Untuk timnas Indonesia,” lanjutnya.
Hal Positif dari Timnas Indonesia
Secara permainan, Kukuh juga menilai para pemain sedikit memberi optimisme untuk kelanjutan fase grup. Sebab meski membawa embel-embel tim terlemah di turnamen, kerja keras skuat Garuda sangat bagus.
“Bisa dilihat dari tekel-tekelnya. Misal Elkan Baggot yang berhasil tekel dan menurutku dari taktikalnya juga mungkin ngajarin secara spesifik tentang tekel.”
“Karena aku lihat tekelnya bagus-bagus banget nih untuk pemain Timnas Indonesia. Yang mana permainan itu jarang kita lihat di Liga 1.”
“Jadi menurutku pertahanan sudah good banget sih untuk awal-awal. Walaupun hasil akhirnya memang kita kalah. Tapi memberikan rasa optimislah.”
Meski begitu, Kukuh bilang kalau performa seperti itu tak akan cukup untuk mengangkangi Vietnam dan Jepang. Yang di atas kertas, punya kualitas jauh di atas Timnas Indonesia. Sehingga di sisa waktu yang ada, pelatih STY mesti membuat keputusan taktikal yang lebih efektif. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK2 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia
-
PARIWARA1 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
NUSANTARA2 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
DWP Kaltim Gelar Seminar Busana Tradisional Kutai, Dorong Pelestarian Budaya Lokal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening