Connect with us

PPU

Kerajinan Limbah Sabut Kelapa Jadi Produk Khas PPU

Diterbitkan

pada

Pj Bupati PPU, Makmur Marbun (batik) saat berkunjung ke Koperasi KIM di Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam. (Antara Kaltim

Makmur Marbun meminta kerajinan limbah sabut kelapa yang dikelola Koperasi KIM dengan memberdayakan ibu-ibu menjadi produk khas PPU dan harus terus dikembangkan.

Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun melakukan kunjungan ke Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM). Koperasi KIM ini berlokasi di Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam.

“Kami sangat apresiasi dengan Koperasi KIM yang membuat produk kerajinan yang memiliki nilai jual dari olahan limbah sabut kelapa,” ujar Pj Bupati Makmur Marbun di Penajam saat mengunjungi Koperasi KIM.

Makmur Marbun mengatakan bahwa Pemkab PPU terus memberi dukungan dengan sejumlah bantuan.

Bantuan tersebut untuk meningkatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan menurut Makmur, kerajinan dari limbah sabut kepala harus terus dikembangkan.

Baca juga:   Jelang Pilkada 2024, Dukcapil PPU Gencarkan Perekaman Data KTP Elektronik

Harapannya, produksi kerajinan berbahan dasar sabut kelapa yang dikembangkan Koperasi KIM di Kelurahan Saloloang itu, bisa menjadi produk khas Kabupaten Penajam Paser Utara.

Rusni Febrianti di Kelurahan Saloloang yang melakukan kreasi dengan limbah sabut kepala menciptakan kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi sejak 2016.

Olahan sabut kelapa terdiri dua bagian, yakni cocopeat untuk media tanam berbentuk bubuk, biasanya dibeli oleh perusahaan bergerak bidang Hutan Tanaman Industri (HTI).

Kemudian coco fiber atau serat sabut kelapa sebagai bahan kerajinan tangan, jelas dia, dan sudah ada sekitar 50 jenis produk kerajinan seperti keset, sepatu, tas, pot bunga, sandal dan sebagainya, termasuk pupuk organik dari bahan sabut kelapa.

Baca juga:   Januari-Mei 2024, Penerimaan Pajak Daerah PPU Capai Rp8,1 M

Rusni Febrianti pada 2020 mendirikan Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM) dengan mengajak orang tua tunggal khususnya para ibu di lingkungan Kelurahan Saloloang.

“Ibu-ibu itu diberikan pelatihan dan menjual hasil kreasi melalui koperasi, tapi penjualan produk masih untuk pesanan belum dijual bebas di pasaran,” ucapnya.

Koperasi KIM menjadi mitra binaan PT Pertamina (Persero) Hulu Kalimantan Timur (PHKT), dengan didukung pelatihan dan peralatan, serta pemasaran diikutkan kegiatan pameran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Koperasi KIM juga menjadi mitra binaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan salah satu UMKM unggulan Ibu Kota Nusantara (IKN) diikutsertakan Trade Expo Indonesia (TEI) di Ice BSD Tangerang pada 2023.

Baca juga:   5 OPD Pemkab PPU Gunakan Kartu Kredit untuk Belanja Daerah

“Dalam sejumlah kegiatan nasional, kami juga dapat penghargaan produk berbasis lingkungan dan varian produk terbanyak,” ujarnya.

Koperasi KIM bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil olahan menjadi produk unggulan yang berdaya saing tinggi guna memenuhi pasar lokal, regional maupun ekspor

Sebagai usaha lokal, berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja bagi anggota dan masyarakat agar tercipta kesejahteraan bersama, demikian Rusni Febrianti. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.