KOLOM REDAKSI
KESAH: Sangkulirang Jadi Tempat Pulang Para Tokoh Besar saat Lebaran

Irwan Fecho adalah satu di antara tokoh besar yang memilih mudik ke Sangkulirang. Sebuah kota kecil di pulau kecil. Saat Lebaran kemarin.
Oleh: M. Hafif Nikolas
Sangkulirang adalah kecamatan tertua di Kutai Timur. Peradabannya sudah ada sejak 1900-an. Turut menjadi saksi bisu penjajahan VOC alias Belanda. Beberapa bekas kilang minyak mentah bekas kompeni. Masih mengalir hingga 1 dekade lalu di Kaliorang (dulunya masuk kawasan Sangkulirang).
Benoea Baroe, pusat kota Sangkulirang, adalah kota kecil nan tua. Dengan kepadatan permukiman yang luar biasa. Kota ini terletak di ujung sebuah pulau kecil, tak jauh dari ‘moncong ayam’ Pulau Kalimantan.
Sebagai kawasan dengan peradaban tua, Sangkulirang telah melahirnya banyak tokoh besar. Baik tokoh daerah; kabupaten dan provinsi, maupun nasional.
Masih ingat mendiang HM Rusli, pendiri Hotel dan Mal Mesra? Ya, pebisnis yang mendirikan hotel berbintang dan mal pertama di Samarinda itu. Adalah tokoh asal Samarinda.
Di perpolitikan maupun pemerintahan, wah banyak sekali. Yang kini aktif saja, ada anggota DPRD Kutim, kepala OPD di Kutim, petinggi di pemprov, DPR RI. Dan tentu jangan lupa dengan gubernur kita, Isran Noor. Alasan pria itu suka ‘bekesah’ tentang Sangkulirang di manapun ia bertugas. Ya karena dia punya keterikatan besar dengan daerah itu.
Mudik ke Sangkulirang
Pada Lebaran 2023 ini, para pejabat baik eksekutif maupun legislatif. Mendapat jatah libur selama satu minggu. Apalagi dengan longgarnya kebijakan pandemi yang membuat orang bebas berpergian. Jadi, ada beberapa tokoh yang mudik ke Sangkulirang. Bercengkrama dan bersilaturahmi dengan kolega yang lama tidak dijumpai.
Saya tahu itu, karena sempat bertemu dengan beberapa dari mereka. Sebagai orang yang belum jadi ‘orang’. Sungguh menjadi kenikmatan tersendiri. Ketika saya bisa secara langsung menyaksikan tokoh-tokoh kebanggan kampung halaman itu berbicara. Dalam suasana dan pakaian yang santai. Tidak ada sekat formil di antara kami.
Orang-orang besar yang sempat saya temui adalah Kadispora Kutim Basri, Anggota DPRD Kutim Fraksi PKS Agusriansyah, Anggota DPR RI Irwan dan beberapa tokoh lainnya.
Meski berbincang dalam suasana santai. Banyak insight yang saya dapatkan dari mereka. Perbedaan cara pandang, pengetahuan, kisah-kisah hebat dan menggelitik. Ah, andai punya waktu lebih banyak dengan mereka.
Momen Lebaran
Seperti di daerah lainnya, perbedaan 1 Syawal turut terjadi di Sangkulirang. Muhammadiyah melaksanakan Salat Id sehari lebih awal. Mereka menggunakan Lapangan Rajawali, yang letaknya di pusat kota. Dan dekat dari pasar serta pelabuhan. Agusriansyah yang merupakan anggota DPRD Kutim, menjadi khatibnya.
Malam sebelumnya, usai masjid-masjid usai menggelar Salat Tarawih. Umat Muhammadiyah melakukan takbiran keliling. Irwan Fecho yang juga warga Muhammadiyah, tampak membaur dengan warga setempat. Keliling kampung sambil menggemakan takbir. Sembari menggonceng istri kesayangannya dengan sepeda motor.
Adakah pergesekan? Tidak sama sekali. Malam berikutnya, giliran umat muslim yang mengikuti jadwal Lebaran dari pemerintah. Yang melakukan hal serupa. Jamaah dari 3 masjid dan 5 musala menghambur jalanan. Sekurangnya ada 20 mobil dan ratusan motor yang ikut dalam perayaan tersebut.
Semua baik-baik saja. Perbedaan, justru menjadi kehangatan di kota kecil kami.
Namun sayang, ada saja yang merusak momen penting dan jarang terjadi di kota-kota besar itu. Sebagian anak-anak muda yang ikut konvoi takbiran. Justru memanfaatkan momen itu untuk geber-geber knalpot. Berisik banget. Bikin warga resah. Semoga Lebaran tahun depan, takbirannya lebih khusyu dan menyenangkan tanpa gangguan. (dra)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Ikut Tampil di Jakarta E-Prix Formula E, Yamaha Motor Hadir Sebagai Technical Partner Pengembangan Powertrain Mobil Balap Listrik
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”