KUTIM
Kunjungi Indexim Coalindo, Gubernur Kaltim Tekankan Sinergi CSR dan Kelestarian

Gubernur Kaltim H Rudy Mas’ud menegaskan komitmennya dalam mendorong investasi tambang yang berwawasan lingkungan dan sosial. Hal ini Ia sampaikan saat mengunjungi PT Indexim Coalindo di Kutai Timur, Senin, 14 Juli 2025.
Selain menyoroti peningkatan produksi batu bara yang tetap harus mengedepankan kelestarian, Gubernur juga menyerukan penguatan program CSR agar berdampak nyata bagi masyarakat.
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Direktur PT Indexim Coalindo, Ricky Gowdjali, beserta jajaran manajemen dan karyawan. Dalam suasana pertemuan yang hangat, Gubernur Harum menyampaikan apresiasi atas kontribusi perusahaan, tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial masyarakat sekitar.
“Indexim bukan sekadar perusahaan tambang, tapi juga menjadi contoh bahwa industri bisa sejalan dengan pelestarian alam dan pembangunan masyarakat. Komitmen seperti inilah yang perlu diperkuat,” ujar Gubernur Harum dalam sambutannya.
Gubernur juga menyampaikan informasi bahwa perusahaan memiliki target produksi hingga 50 juta ton batu bara per tahun, namun hingga kini baru terealisasi sekitar 30 juta ton. Ia berharap ke depan, kondisi pasar membaik sehingga kapasitas produksi bisa ditingkatkan tanpa mengabaikan aspek kehati-hatian dan keberlanjutan lingkungan.
Aksi Nyata untuk Alam: Penanaman Pohon
Kunjungan ini turut diisi dengan kegiatan penanaman pohon secara simbolis, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
“Ini bukan seremoni semata, melainkan langkah nyata untuk menjaga kelestarian hutan Kalimantan Timur yang merupakan bagian dari paru-paru dunia,” tegasnya.
Dorong CSR Terarah dan Berdampak
Gubernur Harum juga menekankan pentingnya sinergi antara program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan dengan arah pembangunan daerah. Ia menyarankan agar perusahaan mulai menyalurkan CSR melalui lembaga kredibel seperti Baznas, yang dinilai memiliki struktur, transparansi, serta jangkauan sosial yang luas.
“Kami ingin CSR bukan hanya formalitas, tapi berdampak nyata, terukur, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ini akan memperkuat citra perusahaan sebagai entitas yang bertanggung jawab secara sosial,” tuturnya.
Investasi Butuh Jaminan, Bukan Sekadar Pengawasan
Di akhir kunjungannya, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya berfungsi sebagai pengawas, tetapi juga sebagai pihak yang menjamin kelancaran iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.
“Investasi yang baik harus mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Kami hadir untuk memastikan proses ini berjalan dengan aman, adil, dan memberi manfaat bagi semua pihak,” pungkasnya. (rey/pt/portalkaltim/sty)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Program Internet Desa Kaltim Capai 441 Desa, Ditanggung Pemprov hingga 5 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Kaltim Jajaki Kerja Sama Perdagangan dan Investasi dengan Kazakhstan–Tajikistan
-
PARIWARA4 hari ago
Andre Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Raih Penghargaan Kepala Daerah Pendukung Digitalisasi Zakat di Baznas Award 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Ringankan Beban Warga, Subsidi Administrasi Hunian Capai Rp10 Juta
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Kaltim Digifest 2025 Resmi Dibuka, Akselerasi Ekonomi Digital Menuju Generasi Emas
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Resmi Ditutup, Wagub Seno Targetkan Kaltim Expo 2026 Tembus Rp14 Miliar
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Mangrove Kaltim Menyusut Drastis, dari 950 Ribu Jadi 240 Ribu Hektare