SAMARINDA
Kurangi Beban Parkir Pasar Segiri, Pemkot Samarinda akan Bangun Tempat Parkir Tambahan

Melihat beban parkir Pasar Segiri Samarinda yang semakin besar. Ditambah intensitas macet di jalan perniagaan. Wali Kota Samarinda berencana membangun tempat parkir tambahan di lahan kosong dekat gedung pasar.
Pasar Segiri Grosir Samarinda termasuk pasar yang ikonik dan terbesar di Kota Tepian. Sebagai pasar induk yang memiliki intensitas bongkar muat paling ramai. Aktivitasnya pun sudah dimulai dini hari hingga malam.
Bahkan statusnya sebagai Unit Pelakasana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pasar Kota Samarinda. Yang membawahi 5 Pasar diantaranya adalah : Pasar Ijabah, Pasar Bengkuring, Pasar Merdeka, Pasar Rahmat, Pasar Kedondong.
Sempat sepi pengunjung beberapa tahun lalu. Kini Pasar Segiri Grosir Samarinda kembali ramai. Ditambah dengan pindahnya ratusan pedagang Pasar Pagi ke Pasar Segiri Grosir belum lama ini. Membuat aktivitas di sekitar Pasar Segiri semakin bertambah.
Biasanya, di sekitar kawasan Pasar Segiri Grosir Samarinda. Seperti Jalan Dr Soetomo, Jalan Pahlawan, hingga Jalan Perniagaan kerap padat lalu lintas hingga kerap menimbulkan kemacetan.
Untuk itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyiapkan alternatif tempat parkir di lahan kosong dekat Pasar Segiri. Sehingga beban parkir di lantai atas pasar dan sekitar Jalan Perniagaan bisa mulai berkurang.
“Jadi kami ke sini untuk melihat potensi alternatif parkir. Sehingga kita bisa mengurangi beban di depan pasar. Di atas SGS juga,” jelas Andi Harun ketika meninjau lokasi pada Senin 15 Desember 2023.
“Demikian juga mengurangi beban kesemrawutan yang kerap terjadi di Jalan Perniagaan,” tambahnya.
Lahan Parkir dan Taman di Pasar Segiri
Rencananya, nanti akan menggunakan sistem parkir satu pintu dengan parking gate. Ada tiga titik pintu yang dipasang. Sehingga tata kelola parkir di komplek atau sekitar kawasan pasar jadi lebih tertib.
Andi Harun bilang, itu selaras dengan pembangunan taman yang akan dilakukan oleh lembaga NGO. Namun parkir ini tidak di atas lahan yang sama dengan taman itu. Sehingga nantinya akan terwujud lahan perparkiran berbasis taman yang hijau.
“Kemudian setelahnya (lahan taman) sampai ke arah Jembatan Perniagaan kita bisa mengubahnya membangun parkir berbasis taman,” tambahnya.
“Jadi nanti ada pohon, ada selain sebagai tempat parkir juga ada taman lah sedikit. Sehingga tempat parkirnya bisa hijau,” imbuhnya lagi.
Andi bilang tahapannya masih berupa peninjauan. Setelah ini pihak PUPR dan BPKAD akan turun untuk melakukan pengukuran. Berapa luas yang akan digunakan sebagai lahan parkir.
Setelah pengukuran, maka bisa masuk ke dalam perencanaan. Termasuk desain dan besaran anggaran biaya yang diperlukan. Namun semua itu direncanakan terealisasi pada tahun 2024 ini.
“Kalau sudah di luar mungkin kita akan masuk ke bagian dalam pada tahun yang akan datang,” pungkasnya. (ens/fth)
-
SAMARINDA5 hari ago
Dinkes Kaltim Ajak Warga dan Pelajar Wujudkan Indonesia Bebas Asap Rokok dan Vape
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Upacara 17 Agustus Lewat Gladi di Stadion Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
NUSANTARA5 hari ago
Kemenko Polkam Dorong Penguatan Peran PPID untuk Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik
-
SAMARINDA5 hari ago
DKPP Kaltim Gelar Bazar Olahan Hasil Perikanan, Puluhan UMKM Ikut Meramaikan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pengurus Baru DWP Dinsos Kaltim Resmi Dikukuhkan, Diminta Jadi Sumber Inspirasi dan Motivasi
-
SOSOK1 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia