KUTIM
Kutim Dapat Peningkatan Jaringan, Diharapkan Bisa Atasi Area Blank Spot

Area titik buta atau blank spot di Kutai Timur (Kutim) diharapkan bisa segera teratasi. Apalagi Kutim mendapatkan bantuan pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G dan peningkatan jaringan di 56 lokasi.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang dalam rapat evaluasi program Pembangunan Desa 3435 non-3T (tertinggal, terdepan dan terluar) yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo Perstik).
“Harapannya jaringan ini bisa cepat terbangun dan area blank spot bisa teratasi,” tutur Kasmidi.
Kepala Diskominfo Perstik Ery Mulyadi menjelaskan, program 3435 non-3T ini berasal dari Kementerian Kominfo. Yang memberikan penugasan kepada para provider untuk membangun daerah-daerah yang masih kesulitan layanan jangkauan telekomunikasi.
“Untuk program tersebut Kutim mendapatkan di 56 lokasi. Yang akan dilakukan pembangunan menara BTS 4G dan peningkatan jaringan yang tersebar di 15 kecamatan. Sebanyak 56 tower tersebut terdiri dari 30 tower dibangun Indosat, 18 tower oleh Telkomsel dan 8 tower akan dibangun PT XL untuk mengatasi blank spot,” beber Ery.
Progresnya sendiri saat ini telah berproses. Dan sesuai target yang ditetapkan Kementrian Kominfo, semuanya harus selesai di 2022 ini.
“Apabila provider tidak bisa menyelesaikannya maka akan ada sanksi yang diberikan,” tegas Ery.
Dia menyebut diluar dari program 3435 non-3T, juga bakal ada tambahan pembangunan BTS dari program BAKTI.
“Secara karakteristik wilayah sebenarnya Kutim memenuhi kriteria 3T, karena daerah terluar kita seperti Sandaran, Busang masih ada yang blank spot. Mudah-mudahan ada tambahan dari program BAKTI, karena masih menunggu penetapannya dari Kementrian Kominfo,” urai Ery.
Diskominfo Kutim, sambungnya, telah mengusulkan relokasi pembangunan. Supaya 37 titik blank spot di Kutim bisa tercover melalui program 3435 non-3T tadi.
“Pada intinya pihak provider siap merelokasi sepanjang mendapatkan tugas dari Kementrian Kominfo,” pungkas Ery. (redaksi)
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim