SEPUTAR KALTIM
Lab Kultur Jaringan Kaltim, Kembangkan Varietas Unggul

Optimisme dalam kemajuan sektor pertanian semakin diperkuat dengan kehadiran Laboratorium Kultur Jaringan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Laboratorium Kultur Jaringan ini adalah laboratorium baru yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Induk (UPTD BBI) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Kaltim.
Gubernur Kaltim, Isran Noor, berharap bahwa lab kultur jaringan tersebut dapat menghasilkan bibit-bibit varietas tanaman unggul yang bisa ditanam dan dikembangkan di tanah Bumi Etam.
“Sebaiknya tidak terbatas pada satu jenis tanaman, melainkan harus ada berbagai macam tanaman yang dikembangkan. Jika hal ini dapat dilaksanakan, maka laboratorium ini akan berkembang dengan cepat, terlebih lagi karena telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),” kata Isran Noor saat melakukan kunjungan ke Laboratorium Kultur Jaringan di Jalan Soekarno-Hatta Km.40 Loa Janan, Kutai Kartanegara, pada Minggu (2/7/2023).
Isran Noor juga menyatakan bahwa ketika laboratorium ini menjadi BLUD, maka Laboratorium Kultur Jaringan ini akan menjadi proyek percontohan nasional.
“Meskipun saat ini sudah ada laboratorium yang dimiliki oleh sektor swasta, namun lab tersebut belum beroperasi secara komersial. Namun, jika laboratorium ini menjadi BLUD, maka kemajuan dan pemanfaatannya akan terus meningkat secara komersial,” kata Isran Noor.
Sementara itu, Kepala DPTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana, menjelaskan bahwa gedung dan laboratorium baru Kultur Jaringan ini telah dibangun sejak tahun 2022 dan baru beroperasi sejak April 2023.
Namun, selama periode 2021 hingga 2022, UPTD BBI Dinas TPH telah melakukan uji dan percobaan terkait kultur jaringan. Setelah pembangunan gedung baru selesai, laboratorium ini baru pindah pada bulan April 2023 lalu.
“Setelah pindah, kami telah memperbanyak kultur jaringan dengan menggunakan teknik bioreaktor dari hasil kultur sebelumnya, seperti berbagai jenis pisang, termasuk kultur jenis porang, kaladium, aglonema dan terakhir dengan teknik sumatik embrio genesis tanaman berkayu, seperti tanaman alpukat serta anggrek,” ungkap Siti Farisyah Yana.
Dalam pengoperasian Laboratorium Kultur Jaringan ini, lanjutnya, melibatkan putra-putri Kaltim yang merupakan lulusan dari Universitas Mulawarman dan Universitas Brawijaya, dengan total sembilan orang.
“Sembilan orang tersebut telah menjalani pelatihan, sehingga mereka akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan kultur jaringan. Kami juga telah membeli peralatan kultur jaringan baru yang merupakan produk dari Italia,” jelas Yana. (Krv/diskominfokaltim/am)
-
SAMARINDA4 hari ago
Rakernas PKK 2025 Digelar di Samarinda, Promosikan Budaya dan UMKM Lokal
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Konflik Tarif Transportasi Online di Kaltim, Driver Desak Cabut Izin Maxim
-
PARIWARA3 hari ago
Teras Samarinda Ramai Dikunjungi saat Libur Panjang, Warga Menikmati Pesona Mahakam
-
PARIWARA5 hari ago
Yamaha Indonesia Jadi Satu-Satunya Produsen Sepeda Motor Peraih GREEN PROPER Award di Seluruh Plant Produksi
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Faisal: Internet Gratis Sudah Terpasang di 153 Desa, Akan Dilanjut Juli Ini
-
SAMARINDA5 hari ago
Kuasa Hukum Protes Putusan Sela Gugatan Upah Minimum Dosen di Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kenaikan Dana Hibah Parpol di Samarinda Masih Dikaji
-
SAMARINDA5 hari ago
Wali Kota Tinjau Langsung Permasalahan Drainase dan Banjir di Samarinda