OLAHRAGA
Laga Borneo FC Vs Bali United Selalu Panas, Dandri: Namanya Juga “Derby Samarinda”

Manajer Borneo FC Dandri Dauri sampai hari ini masih menganggap Bali United adalah tim asal Samarinda. Faktor ini lah yang membuat pertemuan kedua tim selalu panas dan sengit.
Partai Borneo FC Samarinda kontra Bali United memang tak pernah gagal menghibur penonton. Faktor utamanya, adalah selalu ada gol. Oh, hampir selalu.
Dari 13 kali bertemu, di mana Pesut Etam memenangkan 5 kali, dan Bali 4 kali. Telah tercipta total 44 gol. Borneo bikin 28, Bali bikin 16 gol. Dan hanya satu laga, pertemuan kedua tim berakhir dengan 0-0.
Faktor kedua, partai ini tidak pernah lempeng-lempeng saja. Selalu ada drama, karena tensi pertandingan sangat tinggi.
Pada pertemuan terakhir di Segiri misalnya. Baru awal-awal babak saja, pemain Bali United sudah melakukan pressing ketat pada Stefano Lilipaly. Yang membuat pemain naturalisasi itu emosi.
Pada beberapa momen, Fano bahkan meluapkan emosinya itu dengan bermain lebih kasar ketimbang biasanya.
Ada anggapan, alasan laga ini selalu panas adalah unsur sejarah kedua tim. Untuk diketahui, Bali United adalah tim hasil merger dengan klub legendaris Samarinda, Persisam Putra.
Di saat Persisam pindah ke Bali, Borneo FC Samarinda, dulu PBFC, hadir sebagai penggantinya. Histori transfer kedua tim juga cukup banyak. Maka tak salah jika masih ada ikatan emosional antara kedua tim.
Manajer Dandri Dauri tak menampik anggapan itu. Ia pribadi bahkan masih menganggap Bali United adalah Persisam. Berikut petikan wawancara eksklusif Kaltim Faktual dengan Dandri Dauri, Rabu malam.
Interview Dandri Dauri
Kaltim Faktual (KF): Menang 5-1 dari Bali United, wow atau biasa saja?
Dandri Dauri (DD): Biasa saja saya. Kemarin 6-0 enggak heboh tuh
KF: Tapi ini lawan Bali United.
DD: Bukan Bali, Persisam tetap saya anggap.
KF: Kenapa begitu?
DD: Loh memang kan saya orang di situ (Persisam) terakhir. Artinya tim itu tetap saya anggap sebagai tim Samarinda. Walaupun sudah pindah. Kan begitu.
KF: Historinya memang setiap Borneo FC ketemu Bali United selalu panas.
DD: Ya jelas lah. Karena merupakan sesuatu yang bergengsi, dan sangat sakral 3 poin itu buat saya.
KF: Jadi pertemuan kedua tim selalu panas itu karena masih terbawa ‘suasana Samarinda’?
DD: Ya pasti lah, pasti. Makanya saya bilang … ada Derby Papadaan, Derby Orange, sekarang terjemahkan aja (Borneo Vs Bali) sebagai derby apa.
KF: “Derby Samarinda”?
DD: Boleh. Terserah teman-teman media saja. Tapi yang jelas, hari ini, rasa perjuangan itu. Yang saya terapkan ke anak-anak, memang sudah menjawab ya.
Nah, tentu ini merupakan modal kami ke depan. Karena tidak selamanya mimpi itu harus jadi kenyataan. Tetapi ada mimpi yang dipaksa jadi kenyataan. Itu yang saya lakukan. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
PARIWARA3 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN