SEPUTAR KALTIM
Legislator Kaltim Yusuf Mustafa: Jangan Buang-Buang Uang Negara Lagi untuk Bikin Perda kalau Tidak Urgent

Anggota DPRD Kaltim Yusuf Mustafa menegaskan ke depan, dewan Karang Paci harus lebih efisien dalam membuat peraturan daerah (Perda). Jangan seperti yang sudah-sudah, ada beberapa perda yang setelah disahkan justru tidak dijalankan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memiliki 3 fungsi utama. Yakni sebagai lembaga yang membuat peraturan, menentukan anggaran, dan mengawasi kerja eksekutif. Makanya, setiap tahun anggaran, DPRD harus membuat perda. Selain untuk memudahkan pekerjaan pemerintah, banyaknya perda yang dibuat dalam setahun anggaran juga menjadi salah satu indikator kinerja anggota dewan.
Sayangnya Mustafa tidak sepenuhnya sepakat tentang itu. Betul bahwa dewan harus membuat perda. Tapi berkaca dari beberapa perda yang seperti sia-sia, ia mengusulkan agar ke depan, DPRD Kaltim harus lebih efisien dalam pembuatan perda.
“Terlalu banyak perda disahkan, tapi tidak menjadi perhatian untuk dijalankan,” ungkapnya baru-baru ini.
Padahal pembuatan perda membutuhkan waktu yang cukup panjang. Karena minimal ada 5 tahapan yang harus dilalui. Yakni perencanaan, penyusunan, pembahasan, penetapan, dan pengundangan.
Setiap tahap, kadang memerlukan waktu yang tak sedikit. Karena DPRD senantiasa melibatkan semua pihak yang terkait dalam perda yang sedang digarap. Agar saat disahkan, tidak menjadi polemik di masyarakat ataupun ada salah satu pihak yang dirugikan.
Nah, semua proses itu, selain memakan waktu, juga menelan biaya yang tak sedikit. Karena itu, Mustafa merasa ‘eman-eman’ kalau perda yang dibuat susah payah dengan anggaran yang tak sedikit, justru tidak dipergunakan sebagaimana mestinya.
“Sebaiknya tidak perlu membuang-buang waktu dan anggaran untuk pengesahan perda. Jika realisasinya di lapangan tidak maksimal,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Mustafa berharap setelah terbentuknya Badan Pembuatan Peraturan Daerah (Bapperda) DPRD Kaltim, akan ada evaluasi untuk perda yang tidak berjalan maksimal. (adv/fth)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
NUSANTARA5 hari ago
Heboh, Ratusan Pelajar Mataram Meet & Greet dengan Duo Monster Energy Yamaha MotoGP !
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan
-
NUSANTARA4 hari ago
Program MBG Bantu Anak Kuli Bangunan Dapat Pekerjaan: “Sekarang Bisa Bantu Keluarga”
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
PARIWARA2 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian