Connect with us

BALIKPAPAN

Mafindo Ingatkan Pelajar: Literasi Digital Jadi Benteng Hadapi Hoaks

Published

on

Mafindo menggelar sosialisasi anti hoaks dan pornografi di SMA 5 Balikpapan. (Adpimprov Kaltim)

Generasi muda dituntut semakin cerdas dalam menghadapi derasnya arus informasi digital. Melalui sosialisasi literasi digital di Balikpapan, pelajar dibekali keterampilan mengenali hoaks sekaligus diajak menjadi agen perubahan positif di ruang maya.

Hoaks dan konten negatif masih menjadi ancaman serius bagi pelajar di era digital. Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) sekaligus dosen Universitas Mulawarman, Johantan Alfando, menegaskan pentingnya membekali generasi muda dengan keterampilan literasi digital agar mampu menghadapi tantangan ruang siber.

“Remaja adalah pengguna media sosial paling aktif. Mereka bisa sekaligus jadi korban dan pelaku jika tidak berhati-hati. Literasi digital akan membuat mereka kritis dan bijak dalam menerima maupun membagikan informasi,” jelas Johantan dalam Sosialisasi Anti Hoaks dan Konten Pornografi di Media Sosial bagi Pelajar, di SMAN 5 Balikpapan, Kamis, 18 September 2025.

Baca juga:   Cegah Konten Negatif, Diskominfo Kaltim Gelar Sosialisasi Anti Hoaks di SMA 5 Balikpapan

Johantan menyebut, ciri-ciri hoaks dapat dikenali dari judul yang provokatif, sumber yang tidak jelas, hingga konten visual yang dimanipulasi. Untuk melawannya, siswa bisa memanfaatkan beragam tools, mulai dari Google Lens untuk memverifikasi foto, situs turnbackhoax.id, cekfakta.com, hingga bot WhatsApp Mafindo yang siap membantu klarifikasi informasi.

Tak hanya soal hoaks, Johantan juga mengingatkan pentingnya menjaga jejak digital. Postingan atau komentar di media sosial merupakan rekam jejak yang sulit dihapus. Karena itu, ia mengimbau siswa untuk lebih selektif sebelum mengunggah, menjaga data pribadi, dan berhati-hati pada tautan mencurigakan.

“Hati-hati, kalau sampai kena korban hoaks bisa memengaruhi masa depan kita, mulai dari pendidikan, karier, hingga relasi sosial,” ujarnya.

Baca juga:   Alumni UII Kaltim Kompak, Sehat Bareng dan Berbagi untuk Sesama

Menurutnya, siswa tidak cukup hanya menjadi konsumen informasi. Mereka harus tampil sebagai garda terdepan melawan hoaks sekaligus agen perubahan digital.

“Dengan menyebarkan konten positif, ikut kampanye literasi, dan berperilaku etis di ruang maya, mereka bisa memberi dampak nyata bagi lingkungan,” tegasnya.

Sesi sosialisasi berlangsung interaktif. Para pelajar tampak antusias bertanya mengenai berita-berita viral dan cara membedakan fakta dengan hoaks. Diskusi hangat tersebut menambah wawasan pelajar tentang pentingnya menjadi generasi yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab di dunia digital. (cht/pt/portalkaltim/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.