Mengalahkan Persib Bukan Target Utama Borneo FC

Duel antara Persib dan Borneo FC pekan ini tak akan berarti apa-apa lagi. Karena kedua tim sudah pasti lolos ke Championship Series. Pelatih Pieter Huistra telah memberi isyarat bahwa ia tak terlalu tertarik memaksakan pemain utamanya merumput di laga itu.

Borneo FC Samarinda mengalami kemerosotan ekstrem dalam 2 pekan terakhir. Mereka gagal meraih 1 poin pun dalam 2 laga, meski kedua pertandingan itu berstatus laga kandang. Padahal sebelumnya, Pesut Etam tampil begitu impresif, dengan menjalani 19 pertandingan tanpa pernah kalah.

Hanya saja, penurunan performa ini masih bisa dipahami. Karena pada 2 pertandingan itu, Pieter Huistra tak menurunkan skuat terbaiknya. Hal ini terjadi karena sejumlah pilar penting mengalami cedera, dengan tingkat yang berbeda-beda. Dari yang ringan hingga sangat berat.

Adapun pemain yang harus absen adalah Leo Lelis, Agung Pras, Felipe Cadenazzi, Wiljan Pluim, Stefano Lilipaly, Silverio, Fajar Fathur Rahman, Komang Teguh, Ikhsanul Zikrak, hingga Daffa Fasya.

Sederet nama-nama di atas memiliki kondisi yang berbeda. Lelis dan Agung sudah pasti absen sampai akhir musim. Empat nama terakhir sedang berada di Qatar bersama timnas.

Sementara Pluim, Fano, Felipe, dan Silverio sebenarnya sudah mengikuti latihan reguler. Bahkan nama mereka tertera di daftar pemain cadangan pada laga kontra Arema FC. Meski tersedia, Pieter tak juga menurunkan mereka karena kondisi kebugaran belum 100 persen fit. Alias masih dalam masa pemulihan fisik pascacedera.

Borneo FC Fokus ke Championship Series

Sejak awal bulan, Pieter sudah menekankan bahwa fokusnya adalah menjadikan 4 pekan terakhir sebagai ‘pra musim’ untuk babak Championsip Series. Praktiknya, para pemain pelapis akan diberi menit bermain, sementara pemain utama yang belum fit dibiarkan hanya menonton supaya fit saat babak perebutan juara.

Usai kalah di 2 laga terakhir, pelatih asal Belanda itu tak terlalu risau. Dua laga di depan pun masih akan diperlakukan sama.

“Kami masih ada dua laga tersisa untuk sesi reguler yakni melawan Persib dan Dewa United. Dan kami akan menggunakan kesempatan ini untuk menyiapkan diri untuk Championship Series,” ujarnya usai laga kontra Arema FC.

Jika sesuai rencana awal, Pieter memprioritaskan ketersediaan sebanyak mungkin pemain inti pada babak perebutan juara. Sehingga tak akan tergoda memainkan Fano dkk di sisa musim reguler, hanya demi meraih kemenangan yang tak memiliki arti lagi.

Dengan menyiapkan program ini secara maksimal, ia optimis timnya bisa berbicara banyak di Championship Series mendatang.

“Kami masih mempunyai dua minggu. Jadi, saya cukup percaya diri bahwa mereka semua akan kembali bugar. Para pemain timnas akan kembali. Maka akan ada 8 pemain yang kembali dan itu cukup banyak bagi tim kami.”

“Tim kami tak terlalu besar, tapi kami memiliki tim yang bagus. Saya harus memberikan penghargaan kepada para pemain muda, mereka ada perkembangan yang pesat.”

“Jika kamu melihat di keseluruhan musim sampai hari ini, saya sebagai seorang pelatih menyukai ini. Sangat bagus melihatnya dan saya menyukai progres yang mereka lakukan. Dan juga mereka pantas mendapatkan waktu untuk bermain di pertandingan seperti ini. Semua orang bisa melihatnya dan bisa memberikan opininya,” pungkasnya.

Meski akan kembali memainkan pemain pelapis, Pieter menegaskan bahwa timnya akan sebisa mungkin meraih kemenangan di laga kontra Persib dan Dewa United. (dra)