Connect with us

OLAHRAGA

Milomir si Raja Kandang dan Fakta Lain Tentangnya

Diterbitkan

pada

milomir seslija borneo fc
Milomir Seslija kini berstatus tanpa klub usai dipecat Borneo FC pada 25 September lalu. (DOK)

Dari 62 kemenangan yang diraih Milomir Seslija sebagai pelatih. Hanya 11 saja yang terjadi di laga tandang. Milo adalah sejatinya sang raja kandang. Dan itu terjadi pada semua klub yang dia besut. Bukan cuma Borneo FC saja.

 Karier singkat Milomir Seslija di Borneo FC Samarinda sungguh anomali. Di satu sisi, ia berhasil memikat pendukung. Karena penampilan Pasukan Samarinda yang begitu menyerang dan spartan. Sampai pekan kesepuluh, Pesut Etam menjadi tim paling subur di BRI Liga 1 2022-2023.

Borneo FC juga dibawanya menjadi satu-satunya tim yang pernah merebut takhta Madura United di pucuk klasemen. Bahkan mendudukinya selama 2 pekan beruntun.

Namun di balik glorifikasi itu. Ada fakta yang ternyata masih terkait dengan keseluruhan karier Milomir Seslija sedari awal menjadi pelatih sepak bola. Apalagi, kalau bukan tentang dirinya yang hanya jago kandang.

Mari memulainya dengan statistik Milo di Borneo FC musim ini. Memimpin 19 laga. Sembilan laga di Piala Presiden, 10 lainnya di BRI Liga 1 2022-2023. Total, 12 kemenangan berhasil diraih, 4 kali imbang, dan hanya 3 kali kalah.

Sekilas, ini adalah catatan yang wow. Namun tahukah, 13 dari 19 laga itu adalah laga kandang. Dari 13 laga kandang, 10 kali berhasil dimenangkan. Sementara 2 kemenangan lainnya didapat dari 6 laga tandang.

Kebetulan, pada Piala Presiden, dari 10 laga yang mereka mainkan sampai partai final. Delapan laga berstatus laga kandang. Sementara pada BRI Liga 1 2022-2023, dari 10 partai, 6 laga merupakan laga kandang.

Jadi, bisa dibilang. Kehebatan Borneo FC Samarinda arahan Milo pada awal kampanye musim ini. Lebih dikarenakan faktor penjadwalan.

Karena jika menilik performa tandang Pesut Etam musim ini. Sangat menyedihkan, pemirsa. Dari 4 laga tandang, hanya sekali yang berhasil dimenangkan. Padahal, seluruhnya melawan tim yang sangat mungkin mereka kalahkan. Mulai dari Barito Putera, Persik, Persikabo 1973, sampai Bhayangkara FC.

Lebih menyedihkan kalau dibanding-bandingke dengan poin tandang tim 5 besar (hingga pekan ke-10). Madura meraih 8 poin, Bali United 9 poin, PSM 9 poin, dan Persija dengan 11 poin. Empat poin tandang Borneo FC ini serupa dengan yang diraih Rans Nusantara, tim penghuni zona degradasi.

Memperburuk suasana, kekalahan tandang pertama yang mereka raih di markas Barito Putera. Adalah kemenangan satu-satunya tim asal Kalimantan Selatan sejauh ini.

Dari sini, bisa disimpulkan bahwa keputusan Borneo FC Samarinda memecat Milo secara prematur. Bisa jadi keputusan tepat, bisa juga tidak. Bisa berarti mereka menyelamatkan tim, atau sebaliknya.

Karena sekali lagi, penampilan Borneo FC sungguh luar biasa. Terutama lini serang yang sporadis. Serta permainan pantang menyerah. Belum pernah Pasukan Samarinda bermain seindah ini sebelumnya.

Tapi satu sisi lainnya, Milomir Seslija masih tampak akan terus melanjutkan tren negatifnya saat laga tandang. Sesuatu yang sudah acap terjadi, sejak ia memulai karier manajerialnya, pada 2002 lalu.

Hanya 2 kali menang dari 6 laga tandang musim ini. Atau baru sekali menang dari 4 laga tandang BRI Liga 1 2022-2023. Sejatinya adalah kelanjutan rekor buruk Milo. Dalam hal sulitnya dia memenangkan laga tandang.

Dari total 152 laga yang dia pimpin bersama sejumlah klub. 62 laga berhasil dimenangkan. Namun dari 62 kemenangan itu, hanya 11 kali kemenangan yang diraih pada laga tandang. Jomplang? Banget!

Jadi, pendukung Borneo FC. Apakah kamu merasa keputusan klub memecat Milo sudah benar? Atau malah jadi bumerang?

DATA DAN FAKTA MILOMIR SESLIJA

Milo melatih Borneo FC Samarinda selama 147 hari. Memimpin 19 pertandingan dengan rincian: Piala Presiden (9), dan BRI Liga 1 2022/23 (10).

Dari 19 pertandingan, Borneo FC asuhan Milo meraih 12 kemenangan, 4 kali imbang, dan 3 kali kalah. Mencetak 41 gol, kebobolan 19 kali.

Rasio kemenangan Borneo FC arahan Milo sebesar 63,15%. Dengan rerata 2,11 poin per laga.

Pencapaian di Borneo FC bukan yang terbaik untuk Milo. Pelatih asal Bosnia itu pernah mencatatkan rasio kemenangan 72,7% dan 2,36 poin per laga. Saat membesut Arema Cronous pada 2016.

Selain di Borneo FC dan Arema Cronous, Milo tidak pernah meraih rerata 2 poin. Berada di kisaran 1 sampai 1,5 poin per laga.

Rekor terburuk Milo adalah saat melatih Persiba pada 2017 lalu. Bermain 12 kali, Persiba menang 2 kali, imbang 2 kali, dan kalah 8 kali. Milo dipecat di pertengahan musim. Persiba terdegradasi di akhir musim tersebut.

Milomir Seslija adalah pelatih yang akrab dengan pemecatan sebelum musim berakhir. Selain Borneo FC, Persiba, Madura United, dan PSM pernah memecatnya lantaran hasil minor.

Sepanjang karier manajerialnya, Milo telah memimpin 152 laga dari berbagai kompetisi, menurut situs Transfermarkt. Dengan raihan 62 kali menang, 32 seri, dan 58 kalah. Mencetak 238 gol, kebobolan 193 kali.

Dari 62 kemenangan itu, 51 kali dimenangkan saat laga KANDANG. Sedangkan 11 kemenangan diraih saat laga tandang.

Rasio kemenangan tim asuhan Milo di kandang sendiri adalah 63,8%. Dengan rincian 51 kemenangan dari 80 laga kandang.

Sementara rasio kemenangan tandang tim Milo hanya 15,9%. Dengan rincian 11 kemenangan dari 69 laga tandang.  (DRA)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.