Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Muhammad Faisal: Jumlah Penduduk Kaltim 3,8 Juta Tapi Kondisi Digitalnya Cukup Baik

Published

on

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal. (Diskominfo Kaltim)

Kadis Kominfo Kaltim, Muhammad Faisal menyampaikan kondisi digital Kaltim saat ini yang sudah baik. Mulai dari indeks kemerdekaan pers yang berada diposisi pertama hingga indeks literasi digital Kaltim yang ada diposisi ketiga.

Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD).

FGD ini membahas Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif dan Sehat Industri (BEJO’S).

Acara ini berlangsung di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman No. 1, Selasa 27 Agustus 2024

Mengusung tema Mewujudkan Pers dan Penyiaran yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri di Daerah”, FGD ini merupakan bagian dari Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029 untuk Bidang Politik dan Komunikasi.

“Indeks kemerdekaan pers di Kaltim selama dua tahun berturut-turut berada di peringkat pertama, setelah sebelumnya peringkat ketiga secara nasional. Kami berharap media di Kaltim terus merdeka,” ungkap Faisal.

Selain itu, Faisal juga menyampaikan bahwa indeks literasi digital Kaltim telah mencapai peringkat ketiga nasional selama dua tahun berturut-turut.

Sedangkan, indeks masyarakat digital berada di peringkat keempat nasional, dan indeks transformasi digital masuk dalam 10 besar nasional.

“Secara umum, meskipun jumlah penduduk Kaltim hanya 3,8 juta jiwa dengan luas yang setara dengan Pulau Jawa, kondisi digitalnya cukup baik,” jelas Faisal dikutip melalui laman Diskominfo Kaltim.

Sepuluh tahun lalu ada sekitar 30 media, dengan adanya pertumbuhan media digital yang signifikan, tahun ini ada sekitar 500 media.

Namun, hanya sekitar 50 media yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers.

Faisal menekankan pentingnya regulasi untuk mengatasi pertumbuhan pesat ini dan mengungkapkan bahwa kompetensi wartawan di Kaltim semakin membaik.

“PWI dan asosiasi rutin mengadakan uji kompetensi dan pelatihan, serta perusahaan media berperan dalam meningkatkan kompetensi,” katanya. (rw)

Ikuti Berita lainnya di

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.