SEPUTAR KALTIM
Otorita IKN Seleksi Ketat Produk Cendera Mata Lokal yang akan Dipamerkan saat HUT RI 2024

Otorita IKN melakukan seleksi ketat pada produk cendera mata khas Kaltim untuk dipamerkan pada HUT RI tahun ini. Hanya produk berkualitas dan mencerminkan kekayaan potensi daerah yang akan diloloskan.
Persiapan pemindahan IKN mulai intens dilakukan. Pejabat Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah bekerja di Kaltim, berupaya menyiapkan sedetail mungkin, agar Upacara Kemerdekaan RI perdana di IKN bisa berkesan.
Satu di antara pejabat yang sedang sibuk adalah Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi. Selain menyiapkan museum kehidupan, yang akan menampilkan kebudayaan dan kesenian Dayak Paser Balik sebagai sajian utamanya. Ia juga tengah sibuk mempersiapkan produk oleh-oleh khas Kaltim.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan produk lokal sebagai cendera mata dari kekuatan kearifan lokal untuk jamuan tamu-tamu kenegaraan yang akan datang,” ujarnya, mengutip dari Antara, Senin 6 Mei 2024.
Produk yang akan terpilih harus memenuhi beberapa syarat utama. Seperti memiliki kearifan lokal serta konsep yang modern. Layaknya konsep IKN sebagai kota modern dan berkelanjutan.
Pada saat peringatan 17 Agustus 2024 di IKN yang dipimpin langsung oleh Presiden RI , Otorita IKN memberikan akses bagi tamu untuk melihat dan membeli produk-produk lokal di Ibu Kota Nusantara, sehingga produk tersebut dapat berkembang dan dilestarikan sebagai bagian dari ekonomi kreatif.
Muhsin menegaskan bahwa tidak ada pertentangan antara kota modern dan aspek pelestarian.
“Kami berusaha menciptakan keseimbangan, di mana aspek-aspek budaya lokal seperti kelestarian hutan yang telah dijaga oleh leluhur kita, dapat terus dipertahankan dan diintegrasikan dalam pembangunan kota,” imbuhnya.
Pengembangan kearifan lokal itu, kata Muhsin, tidak hanya terbatas pada kawasan inti IKN saja. Tetapi juga meluas ke kampung-kampung dan kecamatan di sekitarnya.
“Kawasan sekitar di luar IKN adalah mitra strategis dalam pengembangan kebudayaan. Kami mengajak mereka untuk menjaga kearifan lokal, yang merupakan bagian dari identitas dan kekuatan budaya mereka,” lanjutnya.
Kolaborasi IKN dan Kaltim
Baru-baru ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah turun ke lapangan untuk melakukan penguatan bahasa lokal. Kata Muhsin, ini adalah penegasan bahwa IKN dibangun untuk mengintegrasikan kearifan lokal ke kota dunia tersebut.
“Kami berencana melibatkan kabupaten dan kota di Kalimantan Timur dalam pengembangan budaya lokal, terutama setelah perayaan 17 Agustus nanti.”
“Mari kita sama-sama menjaga dan mengembangkan budaya lokal, sehingga IKN dapat menjadi kebanggaan bersama dan manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya. (fth)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Rusmadi Wongso: Program GratisPol Bukan Sekadar Gratis, Tapi Investasi SDM Masa Depan