PPU
Patut Dicontoh! Desa di PPU Ini Jual Beras Merek Sendiri, Petani dan Pemerintah Sama-Sama Cuan

Pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam, PPU melalui BUMDes-nya membuat terobosan sederhana tapi mengena. Mereka membeli gabah dari petani setempat, lalu mengolahnya menjadi beras dengan merek sendiri. Harga jualnya jadi lebih tinggi.
Umumnya, petani akan menjual berasnya kepada tengkulak yang datang ke desanya. Tengkulak lalu menjualnya kembali sebagai beras curah ataupun dengan merek tertentu.
Praktik ini telah berjalan puluhan tahun, dan berpengaruh besar pada kesejahteraan petani. Sebab mereka memiliki ketergantungan dengan tengkulak. Tak kuasa menentukan harga jual.
Skema bisnis ini yang coba diubah oleh BUMDes Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto mengungkapkan, BUMDes membeli gabah petani dan memproduksi beras kemasan merek sendiri. Hal itu membantu menjaga kestabilan harga gabah hasil panen petani.
“Pemerintah kabupaten mendukung langkah itu karena seluruh hasil panen di Desa Sidorejo akan diserap Bumdes, dan produk beras kemasan membuat nilai jual beras lokal bisa lebih tinggi,” ujarnya, mengutip dari Antara, Senin 8 Juli 2024.
Karena program ini, Desa Sidorejo akan dijadikan sebagai percontohan untuk pengelolaan pertanian dalam program desa pertanian presisi dengan program pengelolaan pertanian melibatkan BUMDes.
Kepala Desa Sidorejo Dari Sugi mengatakan, penjualan beras dengan merek sendiri ini adalah upaya mereka untuk meningkatkan kesejahteraan petaninya.
“BUMDes yang bakal membeli gabah hasil panen petani setempat, juga agar tengkulak tidak mempermainkan harga gabah yang dapat merugikan petani,” ungkapnya.
Pemerintah Desa Sidorejo tercatat memiliki luas lahan persawahan sekitar 300 hektare, dengan rata-rata hasil panen petani tiga ton per hektare dalam satu kali panen.
Hasil produksi tanaman padi di Desa Sidorejo cukup besar sehingga harus dimaksimalkan, menurut dia, agar dapat menambah pendapatan petani yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan petani.
BUMDes Sidorejo tidak hanya membeli gabah hasil panen petani saja, tetapi juga bakal diolah menjadi beras dengan merek sendiri agar harga jual bisa lebih tinggi.
“Harga gabah bisa stabil dan petani lebih diuntungkan, kalau gabah dibeli langsung oleh BUMDes dan beras lokal diolah dikemas punya merek sendiri,” pungkas Sugi. (fth)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Naik, Petani Sambut dengan Optimisme
-
OLAHRAGA4 hari ago
Tambah Poin di Aragon, Arai Agaska Targetkan Runner Up R3 BLU CRU World Cup 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan Warga Padati Bulbak PKH, Dari Expo Peternakan hingga Aksi Minum Susu
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kaltim, Rudy Masud Tekankan Persatuan Bangsa
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Kopi Liberika Kaltim, Unik, Adaptif, dan Punya Potensi Pasar Global
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wagub Seno Aji: Ketahanan Pangan Kaltim Masih Semu, Harus Segera Mandiri