HIBURAN
Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya Berlangsung Meriah, Wali Kota Samarinda: Merayakan Keberagaman

Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya di Samarinda berlangsung meriah. Ribuan peserta tampil dengan ragam keunikan. Wali Kota Samarinda sebut ini sebagai merayakan keberagaman.
Agenda tahunan Kota Samarinda, Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya Nusantara. Dalam rangka semarak Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 berlangsung meriah. Digelar pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Diikuti setidaknya 69 rombongan pejalan kaki dan 80 mobil hias. Totalnya bisa mencapai 10 ribu peserta. Berasal dari berbagai kalangan masyarakat. Mereka membawa keunikan tersendiri, yang khas dari lembaga atau instansi yang mereka wakili.
Rute pawai dimulai dari Jalan Kesuma Bangsa, ke Agus Salim, Jalan Abdurrasyid. Lanjut menuju panggung kehormatan yang terletak di Taman Samarendah.
Dari sana menuju Awang Long, ke Jendral Sudirman, KH Khalid, hingga Abul Hasan. Kemudian melewati Jalan Agus Salim dan berakhir dititik Jalan Kesuma Bangsa.
Wali Kota Samarinda Andi Harun senang dengan momentum ini. Dia menyebut kalau tahun ini bisa dikatakan lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Tampak dari antusiasme ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan.
“Begitu pula variasi, makin lebih dinamis dari peserta. Dan suasana pasca pandemi membuat tidak bisa dihindarkan dari kesan begitu senangnya masyarakat kota Samarinda dengan pawai yang hari ini dilaksanakan secara normal, ” ungkap Wali Kota.
Melalui Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya Nusantara ini, Andi Harun ingin menjadikan momen ini untuk mempererat persatuan.
Dia mengajak masyarakat Samarinda untuk dapat melanjutkan perjuangan pahlawan dan pendiri bangsa untuk ikut membangun negara dari berbagai aspek.
“Di posisi manapun kita. Baik kita di pejabat TNI, Polri, dan Pemerintah, bahkan di elemen masyarakat, serta seluruh lapisan masyarakat luas, ” lanjutnya.
Mengingat ragamnya penampilan yang dibawa oleh rombongan peserta. Andi Harun jadikan momentum ini untuk merayakan keberagaman. Bersamaan dengan mempererat persatuan dalam momen kemerdekaan.
“Kita harus merawat keberagaman, merawat perbedaan karena kita adalah bangsa yang majemuk. Bangsa yang heterogen, baik dari aspek agama budaya dan suku bangsa, bahasa serta latar belakang perbedaan-perbedaan sosial lainnya, ” tambahnya.
Orang nomor satu di Kaltim itu berharap nuansa ini bisa terus terjalin. Sehingga bisa menjadi masyarakat yang selalu rukun, dan menjaga budaya tolong menolong.
Meski begitu, di balik euforia kemeriahan Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya. Terdapat banyak sampah yang berserakan setelahnya.
Ditambah minumnya ketersediaan tempat sampah di sejumlah titik, membuat sampah tampak di mana-mana.
Kepala Dinas Pemuda Olahara dan Pariwisata, Muslimin menyebut agenda pembersihan akan dilakukan setelah acara berakhir. Sebutnya akan ada 300 petugas kebersihan yang bekerja.
“Nanti ada petugas DLH, yang langsung bekerja. Kita estimasikan 2 jam selesai, ” jelas Muslimin. (*/ens/am)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA5 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai