OLAHRAGA
Pecahkan Rekor Paul Munster, Pieter Huistra Jadi Pelatih Peraih 100 Poin Tercepat di Liga 1

Pelatih Borneo FC mencatatkan namanya dalam sejarah Liga 1, sebagai peraih 100 poin tercepat sepanjang masa. Ia memecahkan rekor fantastik pelatih Persebaya Paul Munster.
Pieter Huistra datang ke Borneo FC Samarinda dalam kondisi yang kurang ideal. Ia adalah pelatih ketiga di musim 2022/23. Pada musim tersebut, Pesut Etam sudah memecat 2 pelatih, yakni Milomir Seslija dan Andre Gaspar.
Di awal kedatangannya, Pieter yang menjalani debut di kompetisi sepak bola Indonesia tak melakukan banyak hal. Ia hanya mengasah kemampuan passing dan transisi. Sentuhan kecil yang membuat Borneo FC finis di posisi keempat kala itu.
Musim berikutnya, baru ia benar-benar bekerja. Membawa filosofi permainan menyerang dan dominan. Pelatih asal Belanda akhirnya mewujudkan DNA Manyala ala Borneo FC. ‘Huistra Ball’ adalah cara bermain yang sejak awal diimpikan oleh direksi Pesut Etam.
Berkat tangan dinginnya, Pasukan Samarinda menjelma menjadi kekuatan baru di Liga 1. Pada musim penuh perdananya, musim lalu, tim Samarinda memuncaki klasemen selama 21 pekan terakhir. Sayang format kompetisi yang menggunakan babak semifinal menggagalkan ambisi juara.
Kebaikan tak hanya datang untuk tim, karena secara otomatis, Pieter Huistra mendapat balasan setimpal atas jerih payahnya. Ia memecahkan banyak rekor di klub. Yang teranyar malah tak tanggung-tanggung. Pieter Huistra resmi tercatat sebagai pelatih peraih 100 poin tercepat di Liga 1!
Pieter Huistra Pecahkan Rekor Paul Munster
Dalam sejarah Liga 1 yang bergulir sejak 2017, nama Paul Munster yang kini melatih Persebaya adalah pelatih peraih 100 poin tercepat. Pria 42 tahun itu mendapat 100 poin dalam 52 pertandingan bersama Bhayangkara FC dalam kurun 13 September 2019 hingga 12 Maret 2022.
Kini, setelah 926 hari, rekor fantastik Paul Munster akhirnya dipecahkan oleh Pieter Huistra. Pelatih asal Belanda meraih 100 poin di Liga 1 hanya dengan 49 pertandingan saja. Atau terpaut 3 laga. Tipis!
Dari 49 laga di Liga 1, Borneo FC besutan Pieter meraih 30 kemenangan, 10 imbang, dan 9 kali kalah. Sebuah rekor yang entah kapan mampu dipecahkan.
Komentar Pieter Huistra
Sebelum laga kontra Barito Putera, Pieter sudah meraih 99 poin. Kurang 1 lagi untuk genap jadi 100. Namun Pieter tak ingin hanya meraih 100, ia mau 102. Artinya, dia meminta pemainnya untuk memenangkan Derby Kalimantan.
Sayang ambisinya pudar, Pesut Etam hanya meraih 1 poin dari laga yang berkesudahan 1-1 tersebut.
“Saya sudah memberitahumu sebelumnya bahwa angka favorit saya adalah 102. Tapi saya harus puas dengan angka 100 yang juga merupakan angka yang bagus. Jadi itu adalah statistik yang bagus.”
Meski senang, ia memilih tak ‘merayakan’ keberhasilannya itu. Karena jeda 2 hari, timnya harus melakoni laga tandang lainnya ke Malaysia, untuk melawan Kuala Lumpur FC di ajang ACC 2024.
“Yang terpenting lagi adalah kami mempunyai pertandingan AFF yang akan datang, laga besar menghadapi Kuala Lumpur FC. Jadi sekarang pertanyaannya adalah untuk melakukan pemulihan dengan cepat.”
“Kami harus sangat sangat tajam, kami profesional, kami melakukan perjalanan. Kami akan siap untuk pertandingan itu. Pertandingan internasional adalah hal yang sangat bagus dan spesial. Dan itu juga bagus bagi Borneo FC untuk dimainkan dan bagus bagi para pemain untuk terlibat di dalamnya karena itu selalu berbeda dari pertandingan biasanya,” imbuhnya. (dra)
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai