KUKAR
Pemkab Kukar Gunakan Strategi Lima Kunci dan 4K untuk Kendalikan Inflasi
Beberapa tahun ini Pemkab Kukar dan berbagai pihak terkait berhasil mengendalikan inflasi dengan menerapkan lima kunci dan strategi 4K.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam beberapa tahun terakhir selalu berhasil mengendalikan inflasi.
Keberhasilan mengendalikan inflasi itu karena menggunakan strategi lima kunci yang disarankan pemerintah pusat, ditambah dengan strategi 4K.
Sekretaris Kukar, Sunggono juga menjelaskan terkait lima kunci tersebut. Pertama dengan memanfaatkan APBD untuk pengendalian inflasi melalui intervensi pasar.
Hal tersebut dilakukan guna mengurangi gejolak harga pangan terutama beras, sekaligus penguatan cadangan pangan daerah dan mengatur pengeluaran.
Kedua, memperkuat sarana dan prasarana pertanian dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian.
Kemudian yang ketiga, integrasi stok dan neraca pangan daerah untuk penyusunan kebijakan pengendalian inflasi, terutama untuk memperkuat kerja sama antar-daerah.
Keempat, memperkuat infrastruktur dan rantai pasok untuk memperlancar distribusi barang dan jasa, dan yang kelima adalah memperkuat komunikasi serta sinergi koordinasi kebijakan pengendalian inflasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.
Sedangkan strategi 4K tersebut adalah ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif dengan berbagai pihak terkait yang tentunya disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing.
“Sesuai arahan Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri Restuardy Daud, selaku Ketua Kelompok Kerja Daerah Tim Pengendalian Inflasi Pusat, pemerintah daerah diminta mengutamakan kerja sama antar-daerah dan menciptakan inovasi untuk pengendalian inflasi,” kata Sunggono.
Sejumlah hal tersebut sudah dilaksanakan oleh Kabupaten Kukar baik upaya memastikan ketersediaan stok, kelancaran distribusi, hingga memastikan petani terlindungi ketika gagal panen.
Dalam melindungi petani yang gagal panen, Pemkab Kukar telah melakukan berbagai cara.
Seperti memberikan bantuan kepada petani, termasuk memberikan kredit Kukar Idaman tanpa bunga dan tanpa agunan, sedangkan pengembalian kredit akan dibayarkan ketika berhasil panen.
“Seperti yang dikatakan bupati, dalam membantu petani dan pengembangan pertanian harus konsisten dan fokus, termasuk harus intensif komunikasi dengan pihak terkait agar pengendalian inflasi di daerah tetap terjaga,” katanya.
Ia juga mengatakan, selama ini pengendalian inflasi di Kukar berjalan dengan baik dan lancar, karena pihak terkait konsisten, seperti Dinas Perindag terus melaporkan perkembangan harga bahan pangan pokok dan penting secara teratur.
Dari laporan tersebut kemudian diketahui tingkat fluktuasi harga baik beras, cabai, bawang merah, gula, minyak goreng, tepung, dan lainnya, sehingga jika terjadi kenaikan atau ada tanda-tanda kenaikan, maka tim pengendalian inflasi menerapkan strategi yang masuk dalam 5 kunci dan 4K tersebut. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoDaftar Lengkap UMK Kaltim 2026: Berau Paling Tajir Tembus Rp4,39 Juta, Paser di Posisi Buncit
-
HIBURAN5 hari agoIni Inspirasi Caption Postingan Tahun Baru 2026, Tinggalkan Tulisan Klise “New Year, New Me”
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoTok! UMP Kaltim 2026 Ditetapkan Rp3,76 Juta, Sektor Migas dan Tambang Paling ‘Cuan’
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoLibur Akhir Tahun di Samarinda, Rumah Ulin Arya Suguhkan Arya Kids Festival
-
BALIKPAPAN4 hari agoCegah Penipuan Status Nikah, Pengadilan Agama Balikpapan Hadirkan Aplikasi SIDUDA
-
SAMARINDA5 hari agoPerkuat Pengelolaan Lingkungan hingga Perubahan Status BUMD, Kaltim Punya 4 Perda Baru
-
HIBURAN5 hari agoMenghindari Hiruk-Pikuk Kota, ini 5 Alternatif Cara Merayakan Tahun Baru 2026 Tanpa Kerumunan
-
HIBURAN5 hari agoTutup Tahun dengan Film Seru, 4 Tayangan Netflix Wajib Edisi Liburan 2025

