KUTIM
Pemkab Kutim Pakai Bankeu Pemprov Kaltim untuk Infrastruktur, Kesehatan, dan Pertanian; Realisasi Capai 48 Persen hingga Oktober

Pada 2024 ini, Pemprov Kaltim mengguyur Bantuan Keuangan (Bankeu) sebesar Rp32,6 miliar ke Pemkab Kutim. Anggaran itu dipakai untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur, penurunan stunting, hingga peningkatan kapasitas penyuluh pertanian.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggelar Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Provinsi Kaltim untuk Triwulan III Tahun 2024.
Radalok tersebut menitikberatkan pada evaluasi penggunaan anggaran Bankeu yang dialokasikan Pemprov untuk pembangunan di 10 kabupaten/kota, termasuk Kutai Timur.
Pemkab Kutai Timur berfokus pada proyek infrastruktur, sektor kesehatan, serta pengembangan sektor pertanian.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kutai Timur, Irma Aryani, menyampaikan bahwa Bankeu digunakan untuk berbagai proyek strategis, termasuk peningkatan gizi anak dan ibu hamil.
“Di sektor kesehatan misalnya ada beberapa kegiatan yaitu pertama, pengadaan susu bayi dengan gizi kurang. Kedua, cake dan susu untuk ibu hamil. Ketiga, peningkatan kapasitas kader,” ungkap Irma.
Program tersebut selaras dengan agenda nasional untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Lanjut Irma, Pemkab Kutim membelanjakan sebagian dana Bankeu untuk pemberian gizi tambahan bagi ibu hamil dan balita, yang telah mencapai realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 96,60%.
Selain itu, Bankeu juga dialokasikan untuk program penyuluhan pertanian, yang melibatkan 264 penyuluh di seluruh kecamatan guna mendukung pelatihan tanaman pangan dan peternakan.
Realisasi Serapan Bankeu
Sampai 25 Oktober 2024, realisasi fisik dari alokasi anggaran senilai Rp 32,65 miliar mencapai 48,39%, sementara realisasi keuangan sebesar 25%, dari target 75% untuk masing-masing indikator.
“Pemkab Kutai Timur menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh proyek yang didanai Bankeu berjalan sesuai rencana hingga akhir tahun,” pungkas Irma, sebagaiman laporan laman resmi pemprov.
Tampak hadir dalam Radalok tersebut Kepala Bagian Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Wilayah, Biro Administrasj Pembangunan Setdaprov Kaltim Erwin Dharmawan beserta jajaran pemprov Kaltim, termasuk perwakilan pemerintah kabupaten / kota terkait dalam rapat yang digelar di Nusantara Ballroom Pentacity Hotel Balikpapan ini. (cpy/pt/fth)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
NUSANTARA4 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
-
OLAHRAGA1 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
NUSANTARA4 hari agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah
-
GAYA HIDUP1 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDiserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA17 jam agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

