MAHULU
Pemkab Mahulu Gelar Kajian Terkait Pertumbuhan Wilayah

Pemkab Mahulu bersama OPD lain menggelar kajian pertumbuhan wilayah, wisata, maupun ekonomi. Ini merupakan langkah untuk mengambil peran sebagai daerah penyangga IKN.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) sedang melakukan kajian tentang pusat pertumbuhan wilayah baik terkait ekonomi dan lainnya.
Menurut Sekretaris Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang, kajian ini dilakukan sebagai langkah mengambil peran seiring sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kajian ini tentu bukan hanya menjadi ranah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), akan tetapi menjadi ranah organisasi perangkat daerah (OPD) lain secara sektoral,” ujar Stephanus Madang.
Misalnya Dinas Pertanian dapat memetakan pertumbuhan ekonomi baru sesuai dengan tugas dan fungsi serta kewenangan tentang apa yang harus diperbuat untuk mencukupi kebutuhan pangan sebagai daerah penyangga.
Hal tersebut berlaku juga bagi OPD lain yang juga harus berbuat sesuai dengan kewenangan masing-masing.
“Pemkab Mahulu sangat berharap ke depan berbagai potensi yang tersebar di desa-desa terus digali dan disesuaikan dengan kearifan lokal. Setiap potensi yang ada bisa didorong sebagai pusat pertumbuhan baru dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kajian awal ini merupakan langkah untuk menyusun strategi tentang pertumbuhan dan perkembangan yang mungkin akan terjadi.
Hal tersebut termasuk kebijakan yang akan diambil ke depan. Sehingga bisa memposisikan Mahulu menjadi penyangga IKN.
Sebagai daerah penyangga, tentu banyak hal yang bisa dikembangkan, misalnya terkait kebutuhan bahan pangan Kaltim yang secara umum masih didatangkan dari luar provinsi.
Sehingga harapannya Kabupaten Mahulu bisa memberikan kontribusi tambahan bahan pangan.
Kemudian dari Dinas Pariwisata pun bisa berperan aktif dalam memetakan potensi wisata, baik wisata buatan, wisata alam, maupun wisata budaya, karena disadari bahwa setiap penduduk membutuhkan perjalanan wisata untuk menyegarkan pikiran.
Ia menyatakan, kajian pusat pertumbuhan ini dilakukan kerja sama dengan Institut Teknologi Kalimantan di Kota Balikpapan, bahkan sudah dilakukan seminar pendahuluan kajian pusat pertumbuhan, digelar di Samarinda, tiga hari lalu.
“Saya yakin teman-teman Institut Teknologi Kalimantan bisa membantu OPD Mahulu, sehingga keberlanjutan kajian ini akan menjadi corong Pemkab Mahulu dalam berbagai pertemuan baik di tingkat nasional dalam hal ini IKN, sehingga bisa sebagai acuan pemerintah pusat dan provinsi dalam mendukung Kabupaten Mahulu sebagai pusat pertumbuhan dan penyangga IKN,” katanya. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Harga TBS Sawit di Kaltim Naik, Petani Plasma Ikut Tersenyum
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SAMARINDA4 hari ago
DP3A Kaltim Dorong Samarinda Segera Miliki Sekolah Ramah Anak
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sineas Muda Kaltim Hadirkan 5 Film Pendek Bertema Budaya dan Pendidikan
-
PARIWARA3 hari ago
Cerita Inspirarif dari Konsumen Yamaha; Karena Setia, Jadi Pemenang Kompetisi GEAR ULTIMA
-
BALIKPAPAN3 hari ago
ISCH III Resmi Dibuka, 4.000 Pramuka Hidayatullah Ramaikan Jambore Nasional di Balikpapan