SAMARINDA
Pemkot Samarinda Rehab SDN 011 Samkot Tahun Depan, Bangunan Kayu sejak 1978 akan Dibongkar

Setelah melakukan tinjauan kondisi sekolah, Pemkot Samarinda akan melakukan rehab terhadap SDN 011 Samarinda Kota pada tahun 2025. Bangunan kayu akan dibongkar total. Sementara belajar mengajar direncanakan menjadi 2 shift.
Wali Kota Samarinda Andi Harun, bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melihat kondisi sekolah tersebut pada Selasa, 24 September 2024.
SD Negeri 011 Kecamatan Samarinda Kota ini, berada di Jalan Danau Maninjau No 04, Sungai Pinang Luar. Meski terletak di dalam gang, sekolah ini terbilang berada di tengah kota. Namun kondisinya memperihatinkan.
Dari luar, secara sekilas, kondisi SDN dalam negeri ini sebetulnya baik-baik saja. Namun jika diperhatikan, tidak semua bangunannya terbangun dengan beton. Gedung sebelah kanan masih berupa kayu dengan 2 lantai.
Bangunan kayu tersebut, merupakan warisan dari tahun 1978, sementara yang beton dari tahun 80-an. Sekolah ini sempat mendapat perbaikan pada 2005 dan 2008. Namun 16 tahun berlalu belum tersentuh rehab lagi.
Bangunan Kayu Tidak Aman
Guru di sana sempat cerita, kalau ketika anak-anak berlarian di gedung kayu lantai 2, gedung itu rasanya seperti mau roboh. Belajar dan bermain anak pun menjadi tidak nyaman dan diliputi rasa takut.
Belum lagi dinding kayu yang jebol dan baru diperbaiki dengan seadanya. Termasuk juga bagian plafon, sempat bocor dan diperbaiki ala kadarnya. Ditambah dengan kondisi toilet yang tidak representatif untuk hampir 500 siswa.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Kota Samarinda, Ida Rahmawati menjelaskan kalau rencana rehabilitasi untuk SDN 011 Samkot tersebut sudah ada sejak 2022. Sehingga untuk tahun depan, perencanaannya tidak berubah. Hanya terdapat beberapa catatan dari wali kota.
“Yang akan kita rehab itu sekitar 4 ruang kelas, lalu ada masukan dari Pak Wali untuk menambah toilet, dan ada perbaikan pemeliharaan dan lain sebagainya,” jelas Ida Selasa, 24 September 2024 kemarin.
Karena bangunannya berupa kayu, Pemkot Samarinda akan membongkar bangunan. Kemudian membangun ulang 4 ruang kelas dengan struktur beton. Plus tambahan toilet pada sisi ruangan kelas. Lengkap.
“DED-nya masih ada, tinggal anggaran di tahun 2025,” tambahnya.
Karena kelas dibongkar total, Ida menyebut ada rencana untuk melakukan pengubahan pada jam belajar mengajar siswa dan guru. Karena tidak ada sekolah terdekat yang bisa menampung siswa.
“Selama rehab, full day, nanti kita jadikan 2 sift aja. Tapi tetap dalam pengawasan sekolah,” pungkasnya. (ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SAMARINDA5 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Harumkan Nama Daerah, Kwarda Kaltim Ukir Prestasi di Ajang Pramuka Nasional
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Harga TBS Sawit di Kaltim Naik, Petani Plasma Ikut Tersenyum
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Umumkan Hasil Akhir Seleksi Direksi BUMD, Ini Daftarnya