Pengamanan Atas dan Bawah, Jembatan Achmad Amins Samarinda Perlu Perbaikan

Jembatan Achmad Amins Samarinda  bagian atasnya disebut sudah lama rapuh. Tiang bagian bawahnya riskan tertabrak karena banyak lalu lalang kapal ponton. Dalam waktu dekat, Pemkot akan siapkan pengamanan dan perbaikan.

Keberadaan eks Jembatan Mahkota II Kota Samarinda punya perjalanan  panjang. Mulai dari masa pembangunan yang memakan waktu 14 tahun lamanya. Sejak 2002-2016, dan baru beroperasi pada awal 2017.

Usai bisa dinikmati warga, masalah muncul lagi karena diduga mengalami keretakan. Setelah diperiksa, jembatan dinyatakan tidak ada retakan. Melainkan hanya overlap semen antara sambungan beton lama dan beton baru. Sehingga jika dilihat sekilas, tampak seperti retakan.

Namun, dari kabar keretakan itu, Jembatan Achmad Amins sempat mengalami buka tutup. Pernah ditutup sementara pada 26 April 2021. Karena terjadi keretakan hingga pergeseran pada tiang penyangga. Hingga kemudian, operasional jembatan dibuka kembali pada 10 Juni 2021 bersamaan peresmian nama baru menjadi jembatan Achmad Amins.

Dengan berbagai pertimbangan, pembukaan jembatan dilakukan secara terbatas. Hanya kendaraan roda 2 dan mobil pribadi yang boleh melintas di sana. Sementara untuk kendaraan roda 6 ke atas, truk dan mobil angkutan dengan segala jenisnya tidak dibolehkan melintas.

Belakangan Pemerintah Kota Samarinda kembali memberi perhatian pada jembatan yang menghubungkan antara Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan dengan Kelurahan Simpang Pasir, Palaran itu.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu menjelaskan kondisi terkini Jembatan Achmad Amins. Katanya eks Jembatan Mahkota II itu perlu beberapa perbaikan dan langkah pengamanan.

Mengingat padatnya kondisi lalu lintas, tak hanya pada bagian darat di jembatan. Namun banyak juga ponton batu bara yang melintas di bawah jembatan.

“Karena posisinya jembatan tidak bisa dilewati kendaraan ukuran berdimensi besar. Kemudian terjadi penumpukan sisi hilir jembatan ponton yang menunggu waktu antrean yang masuk ke Jembatan Mahakam,” jelasnya belum lama ini.

“Ini perlu pengamanan secara intens sehingga lalu lintas di bawah jembatan tidak menubruk tiang jembatan,” tambahnya.

Melihat kondisi teranyar, Pemkot Samarinda akan melakukan beberapa sentuhan untuk mengembalikan kondisi Jembatan Achmad Amins. Mulai dari pemasangan lampu, perbaikan aspal, hingga keamanan menyeluruh.

“Kita akan memasang lampu di bawah jembatan, lampu tematik, termasuk pengupasan aspal,” pungkas Manalu.

Koordinasi Lintas Sektor

Terpisah, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengaku sudah intens membahas pengamanan jembatan. Berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Samarinda (KSOP) juga Pelindo untuk lalu lintas di bawah jembatan.

“Kami berkoordinasi untuk pembukaan kembali jembatan. Tapi di saat yang sama, kami juga intens memastikan bahwa lalu lintas di bawah kolong Jembatan Ahmad Amin harus dipastikan aman,” kata Andi.

“Agar peristiwa dan insiden di bawah kolong jembatan yang bisa membahayakan jembatan Achmad Amiens tidak terjadi,” tambahnya.

Kegiatan perbaikannya, akan ada pengupasan aspal dan digantikan dengan aspal yang lebih bagus untuk dilalui oleh warga. Bagian ini, Pemkot berkoordinasi dengan Kementerian PUPR.

Sementara KSOP dan Pelindo, didorong bertanggungjawab mengamankan lalu lintas di bawah jembatan. Hingga kegiatan ponton pun bisa berjalan lancar. Nanti akan ditunjang lampu bawah jembatan oleh Dishub.

“Agar penggunaan di malam hari bisa melihat jarak antartiang dan juga terang di bagian bawahnya. Karena ini menyangkut keselamatan jembatan,” pungkasnya. (ens/gdc)