SAMARINDA
Pengibaran Bendera ala Damkar di Simpang Lembuswana, Hujan Deras Tak Bikin Ribuan Warga Samarinda Bubar

Sekitar seribu warga Samarinda yang terdiri dari relawan bencana, petugas damkar, driver ojek online, dan warga umum lainnya berkumpul di Simpang Lembuswana. Untuk mengikuti sesi pengibaran bendera yang tiangnya menggunakan mobil crane pemadam kebakaran. Hujan deras yang mengguyur tak membuat warga bubar. Manyala Samarinda!
Sepanjang Sabtu 17 Agustus 2024 pagi, perhatian semua orang tertuju pada Upacara Kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Upacara itu memang sangat emosional. Selain menjadi upacara pertama di ibu kota baru, juga merupakan terakhir kalinya Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara.
Seluruh agenda upacara dan sesi hiburannya berjalan lancar. Cuaca tampak sedikit mendung, namun berkat teknologi khusus, air hujan tak mengguyur kawasan IKN. Hujan justru mengguyur beberapa daerah penyangga, seperti di Kota Samarinda. Sampai berita ini terbit pada Sabtu sore pun, hujan masih turun.
Saat-saat hujan seperti ini, apalagi ketika dalam kondisi deras, aktivitas luar ruangan pun jadi terbatas. Namun kerelaan seribuan warga Samarinda mandi hujan demi mengibarkan Bendera Merah Putih di Simpang Lembuswana adalah pengecualian.
Pengibaran Bendera ala Damkar
Berlokasi tepat di tengah Persimpangan Lembuswana, Samarinda. Mobil crane damkar terparkir di sana. Ribuan orang dari berbagai profesi, mayoritas adalah relawan bencana, serta driver ojek online, dan lainnya. Berbaris mengelilingi mobil tersebut. Mencari tempat nyamannya di 4 ruas jalan (Mayjen S. Parman, Letjen Soeprapto, M. Yamin, dan Sutomo).
Kegiatan ini hanya difokuskan pada aksi pengibaran Bendera Merah Putih, yang diikat pada tiang pendek. Lalu tiang tersebut dipegang oleh seorang petugas damkar yang berdiri di crane pemadam kebakaran. Seiring nyanyian Indonesia Raya yang sayup-sayup di bawah guyuran hujan, crane beserta sang bendera perlahan naik ke puncak. Tingginya sekitar 25 meter. Sebelum memulai proses pengibaran, petugas menyalakan sirine selama 1 menit sebagai penanda berkumpulnya warga. Acara dimulai pada jam 11 Wita, alias tidak bersamaan dengan Upacara Kemerdekaan di IKN.
Kata Penyelenggara
Ketua Relawan Info Taruna Samarinda Joko Iswanto mengungkapkan, agenda ini adalah inisiasi para relawan bencana di Samarinda. Dan sudah berlangsung selama 5 tahun, alias sudah jadi agenda rutin setiap kali Hari Kemerdekaan RI.
“Meskipun hujan sangat deras, antusiasme para relawan dan warga luar biasa. Sekitar seribu orang hadir untuk penghormatan bendera di lokasi.”
“Ada 63 satuan relawan yang terlibat, termasuk dari berbagai instansi seperti KPLP, Dishub, dan Satlantas Polresta Samarinda yang mengatur lalu lintas.”
“Biasanya kalau hujan, orang-orang bubar. Tetapi kali ini, semua malah mendekat dan semakin ramai, khidmat pengibaran merah putih semakin terasa berkobar,” jelas Joko, mengutip dari Antara.
Aksi para peserta pun menuai banyak pujian dari warganet. Kebanyakan ikut bangga dengan rasa nasionalisme mereka.
Selamat Ulang Tahun, Negeriku! (dra)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan