Connect with us

PASER

Perebutan ‘Tahta’ Sultan Paser Bisa Diakhiri dengan Arsip

Diterbitkan

pada

sultan
Museum Sadurengas di Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser. (Dok)

Polemik Kesultan Paser yang melibatkan diduga para ahli waris. Bisa saja mencapai titik final ketika arsip sejarah Paser berhasil diduplikasi dari ANRI.

Akhir-akhir ini cukup ramai perihal polemik tahta Kesultanan Paser. Beberapa orang saling mengklaim berhak atas tahta Sultan Paser.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kabupaten Paser, Yusuf Sumako. Mengatakan, polemik ini berpotensi menjadi panjang. Karena semua pihak merasa berhak atas tahta tersebut.

Namun begitu, bukan berarti tidak ada jalan keluarnya. Sejarah akan terbukti dengan peninggalan tertulis dari masa silam. Dan beberapa bukti sejarah Kesultanan Paser, termuat dalam arsip sejarah Paser yang kini sedang mereka upayakan.

“Adanya arsip atau dokumen itu nantinya di sini (Perpustakaan Paser dari duplikasi ANRI) bisa menyelesaikan perihal Sultan Paser ini, siapa sih sebenarnya (yang berhak),” tutur Yusuf Sumako, Senin 6 November 2023.

Tak hanya diharapkan mengakhiri polemik mengenai tahta Kesultanan Paser. Adanya berkas yang saat ini tengah diupayakan Pemkab Paser untuk diduplikasi dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) akan banyak pengetahuan baru yang didapati masyarakat secara umum.

“Kemungkinan nantinya ada beberapa sejarah yang bisa terungkap,” sebut Yusuf.

Antara lain bagaimana cerita di balik putusnya Kesultanan Paser sekira 100 tahun lalu atau sebelum hadir kembali 2020 lalu. Begitupun dengan silsilah atau zuriat. Selain itu terkait wilayah kekuasaan Kerajaan Sadurengas pada saat itu.

“Seperti cerita tentang Kesultanan Paser Darul Aman atau Kerajaan Sadurengas, Ratu Aji Putri Botung atau Ratu Aji Putri Petung. Kemudian wilayah Kerjaan Sadurengas ternyata sangat luas, kita baru tahu juga ini, ternyata hingga Balikpapan dan Pamukan Kotabaru,” pungkas Yusuf. (pas/dra)

Ikuti Berita lainnya di

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.