SEPUTAR KALTIM
Persiapan MTQ Nasional ke-30 Kaltim, Sekda Sri: Sisa Finishing Saja

Persiapan MTQ ke-30 Kaltim terus dimatangkan. Mulai dari koordinasi dan konsolidasi sudah dilakukan dengan bidang kepanitiaan. Menurut Sekda Sri, kurang dari dua minggu sisa finishing saja.
Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-30 di Samarinda, Kalimantan Timur tinggal hitungan hari.
Selaku tuan rumah, Kaltim terus melakukan beberapa kesiapan agar event tahunan ini berjalan sukses.
Dalam hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan persiapan-persiapan sudah berjalan lancar.
Persiapan dilakukan dengan melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan bidang-bidang kepanitiaan sejak awal tahun lalu.
“Kurang dari dalam dua minggu ini kita tinggal finishing saja. materi-materi dengan semua bidang juga terus kita konsolidasikan,” kata Sekda Sri Wahyuni dalam Dialog di Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda, Senin 26 Agustus 2024.
Sekda Sri Wahyuni yang didampingi Kadis Kominfo Kaltim, M Faisal menjelaskan, MTQ Nasional ke-30 Kaltim akan diikuti oleh 38 kafilah.
Rinciannya, sebanyak 35 provinsi sebagai peserta dengan total 1.998 orang dan 3 provinsi yang baru sebagai pengamat (observer).
“Meski sebagai pengamat tetap akan kita fasilitasi,” ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua LPTQ Kaltim ini.
Petugas liason officer (LO) juga sudah ditunjuk, nantinya akan memfasilitasi kedatangan dan kegiatan tiap kafilah pada MTQ nanti.
Panitia juga menyiapkan satu unit kendaraan jenis Toyota Hiace untuk tiap kafilah.
“Ini merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan dan dijadwalkan datang pada 5 September nanti sebanyak 38 unit,” papar Sri.
Penyelenggaraan MTQ tahun ini, menurut Sekda, sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, secara penuh mekanismenya secara elektronik.
“Mulai register pengambilan soal hingga penilaian, full elektronik,” katanya.
Selain itu, juga akan dilaksanakan pameran LPTQ tiap daerah, halal food serta pameran seni budaya antar bangsa.
“Ada juga pameran kaligrafi internasional yang diikuti 50 negara,” tambahnya.
Nantinya, masyarakat bisa melihat bagaimana karya-karya kaligrafi negara-negara lain dari semua benua. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA N 10 Samarinda Dicopot, Disdikbud Ungkap Pelanggaran Prosedur dan Mobilisasi Dukungan Militer