Connect with us

SAMARINDA

Pertalite Mulai Sulit Ditemui di Berbagai Pertamini di Samarinda

Diterbitkan

pada

pertalite
Pertalite di pertamini Samarinda mulai langka. (Nisa/Kaltim Faktual)

Regulasi pelarangan pertamini di Samarinda belum keluar. Karena masih dibahas oleh pemkot. Namun stok pertalite di pertamini mulai kosong di berbagai sudut kota. Yang tersedia hanya pertamax.

Peristiwa kebakaran pertamini di Samarinda sudah dua kali terjadi. Bukti tidak amannya penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui pom kecil itu. Namun regulasi pelarangan pertamini di Samarinda oleh pemkot masih jalan di tempat alias belum juga rampung.

Saat ini Pemkot Samarinda belum bisa mengeksekusi pertamini sebab terganjal pada aturan. Karena kewenangannya ada pada Pertamina dan BPH Migas.

Belum juga keluar aturan penertibannya. Sejak kemarin, Senin 11 Desember 2023. Stok pertalite di berbagai pertamini di Samarinda mulai sulit ditemui. Opsi terakhir pengguna pertalite hanya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).  Itu pun harus antre cukup panjang.

Kaltim Faktual melakukan penelusuran ke berbagai pertamini di Samarinda. Mayoritas hanya pertamax yang tersedia. Dengan harga Rp16 ribu per liternya. Sementara pertalite banyak kosong.

Seorang pemilik mesin dispenser pertamini di Kecamatan Samarinda Ilir menjelaskan, “Sudah dicabut. Tidak boleh lagi berjualan. Jadi sudah tidak jual pertalite lagi. Pertamax saja.”

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda Marnabas menegaskan kalau penjualan BBM melalui pertamini memang ilegal. Dan sudah ada peringatan meski aturan secara resmi belum keluar.

“Sekali lagi pertamini ilegal, kita mau tertibkan. Sudah kita beri imbauan,” terang Marnabas Selasa 12 Desember 2023.

“Kalau menurut pengamatan saya, kuota kan masih banyak. Tinggal pengetap aja ini yang dicari jalan keluarnya,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan
Advertisement

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.