SEPUTAR KALTIM
Petani Perkebunan Diminta Pakai Agens Hayati sebagai Pengendali Hama Ramah Lingkungan

Petani perkebunan di Kaltim diajak untuk menggunakan musuh alami atau agens hayati. Dalam pengendalian OPT, agar tidak menimbulkan masalah yang kurang menguntungkan. Sebagai pengendali hama ramah lingkungan.
Penggunaan Pestisida sintetis yang kurang bijaksana dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) masih banyak digunakan oleh petani perkebunan.
Hal ini mengakibatkan timbulnya beberapa masalah yang kurang menguntungkan, diantaranya timbul resistensi OPT terhadap Pestisida sintetis, residu pestisida, mengakibatkan pencemaran lingkungan dan lain-lain.
Untuk menagatasi hal tersebut, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur memberikan Pelatihan Perbanyakan dan Penyebaran Agens Pengendali Hayati bagi Petani, di Desa Karang Jenawi Kecamatan Sepaku pada Jum’at 9 Juni 2023.
Menurut Kepala UPTD P2TP, Sopian Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ahmad Muzakkir yang diwakili Kepala UPTD P2TP, Sopian. Bahwa sangatlah bijaksana apabila dalam pengendalian OPT dilakukan dengan menggunakan Musuh alami/Agens hayati.
Agens Pengendali Hayati merupakan organisme yang dapat dipergunakan untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Pengendalian OPT dilakukan dengan menggunakan bahan pengendali ramah lingkungan.
Trichoderma spp merupakan salah satu agens hayati yang rutin digunakan di kelompok ini baik sebagai Trichokompos maupun aplikasi starter dengan cara di semprot atau di kocorkan ke pertanaman.
Semakin meningkatnya minat petani dalam menggunakan Agens Pengendali Hayati
akan menekan dampak negatif dari penggunaan bahan kimia sintetik.
Sehingga dapat tercipta sistim budidaya pertanian yang sehat dan lebih ramah lingkungan serta terjaganya ekosistem pertanian yang berkelanjut. (Disbun/Prb/diskominfokaltim/am)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan