OLAHRAGA
Pieter Huistra Sebut Hasil Imbang Persija Vs Borneo FC Adalah Keajaiban

Setelah nyaris melewati 4 laga beruntun tanpa membuat gol. Pemain Borneo FC mendapatkan ‘hentakan’ mentalitas di penghujung laga kontra Persija. Mereka mampu menyamakan kedudukan dari peluang terakhir. Pieter Huistra menyebut itu sebagai momen menakjubkan.
Borneo FC Samarinda sekali lagi menghadapi kesulitan dalam mencetak gol saat bertandang ke markas Persija di Bogor, Jawa Barat. Dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-14, Selasa malam.
Melawan Macan Kemayoran yang bermain dengan 10 pemain dari menit ke-37, Pesut Etam tetap tak mampu berbuat banyak di kotak penalti lawan. Meski hampir sepanjang laga mengurung pertahanan tim tuan rumah.
Persija bahkan mampu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-61, beruntung bagi Pasukan Samarinda, gol itu dibatalkan karena offside. Namun keberuntungan beruntun sukar didapat. Mereka harus menerima kenyataan gawangnya kembali dibobol oleh Persija pada menit ke-86. Pada 4 menit sebelum waktu normal berakhir, mereka kebobolan lewat gol yang harusnya bisa diantisipasi.
Banyaknya drama yang terjadi pada babak kedua membuat wasit memberi tambahan waktu 7 menit. Bahkan lebih, karena kiper Persija Andritany sempat mengulur waktu, sehingga selepas 7 menit, masih ada beberapa detik tambahan. Dan pada masa tambahan yang tak seberapa itu, Habibi Jusuf muncul sebagai pahlawan bagi Borneo FC.
Selain Habibi, kredit perlu diberikan pada seluruh penggawa Pesut Etam. Karena di 3 menit terakhir, mereka seperti menemukan kembali ‘api’ yang telah lama hilang. Mereka bermain dengan beringas, tanpa ampun, dan akhirnya layak mendapat 1 poin dari laga yang berlangsung di bawah guyuran hujan tersebut.
Kata Pieter Huistra
Usai laga, Pelatih Borneo FC Pieter Huistra tak mampu menyembunyikan rasa senangnya. Walau harus menerima bahwa hasil imbang ini berarti timnya belum mencatatkan kemenangan di 4 laga terakhir. Tapi dia tetap menikmati pertunjukan di penghujung laga dengan kelegaan.
“Ini adalah keajaiban, (mengakhiri laga) dengan hasil 1-1.”
“Kami bermain dengan bagus dengan level ini dan kami bisa mengontrol pertandingan melawan mereka. Mungkin ada sedikit tekanan dari segi kekuatan yang berlebihan saya rasa, tapi kami masih bisa membuat beberapa peluang.”
“Jadi, jika kamu melihat pertandingan di 80 menit pertama ketika skor 1-0, sangat mudah (bagi Persija) di sini. Tetapi, jika kamu tak mencetak gol, maka kamu bisa mendapatkan gol balasan.”
“Ada keputusan VAR yang membuat gol tersebut dianulir offside. Kemudian juga ada penyelamatan bagus dari Nadeo ketika menghadapi counter attack. Dan pada akhirnya, Nadeo membuat kesalahan dengan tidak memprediksi waktu dari bola dan terpaksa harus mendapatkan lesatan bola (kebobolan).”
“Kemudian kamu harus memberikan segalanya atau tidak sama sekali. Saya sangat senang bahwa akhirnya ada foul dan kami sepenuhnya pantas. Tapi, sisi bagusnya kami bisa mendapatkan poin di sini. Kami seharusnya bisa mendapatkan tiga poin,” ungkapnya. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
NUSANTARA5 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai