SEPUTAR KALTIM
Pj Gubernur Kaltim Apresiasi UGM yang Tawarkan Kerja Sama Tenaga Dokter Spesialis

Pj Gubernur mengapresiasi UGM yang menawarkan kerja sama tenaga dokter spesialis. Harapannya tenaga dokter spesialis ini juga untuk IKN, bukan hanya kaltim.
Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengapresiasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, khususnya Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM yang menawarkan kerjasama untuk tenaga dokter spesialis.
“Dari sisi infrastruktur kita itu sudah cukup bagus, dan telah memiliki beberapa rumah rumah sakit. Tetapi sayangnya mind power kita masih kurang untuk dokter spesialis. Jadi mereka lagi membantu memetakan berapa ke kebutuhan dokter spesialis, dan apa mungkin kita bekerjasama nanti dengan Unmul untuk membuka prodi-prodi baru, khususnya dokter spesialis yang memang dibutuhkan untuk menunjang pembangunan kesehatan di Kaltim,” jelas Akmal Malik usai menerima audiensi Asisten Wakil Dekan Kerjasama Alumni dan Pengabdian Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM Dr Datu Respatika, Ph.D, didampingi Pokjanas
Academic Health System (AHS) Dr Haryo Bismantara, Hasmiati Sessu, Nur Af’idah, dan Indra R Dharmawan dari Kemenkes.
Kemudian ada Triasih Widiawati dan Vyra dari UGM, dan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin, di VVIP Room Guest House Kompleks Pendopo Odah Etam Samarinda, Senin, 20 November 2023.
Selain dari UGM, Akmal Malik juga sudah berkomunikasi dengan Kemenkes dan mendukung rencana Kaltim kedepan.
“Jadi kita berharap kerjasama ini bisa membantu kita untuk pembangunan kesehatan di Kaltim,” tandasnya.
Upaya menyiapkan tenaga kesehatan maupun dokter spesialis, bukan hanya di Kaltim, tetapi menyiapkan tenaga kesehatan termasuk dokter spesialias untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Arahnya juga nanti kesana, saya katakan secara sosial kita tidak bisa dipisahkan dengan IKN. Secara administrasi berbeda tapi secara sosial dan kebutuhan tidak akan bisa, walaupun sudah dibangun rumah sakit di sana,” terangnya.
Jadi upaya ini, sambung Akmal, untuk menyiapkan bufferzone, dan ini bagian dari Kaltim untuk infrastruktur dan mind power bidang kesehatan agar lebih baik kedepan.
“Intinya kerjasama ini sangat kita dukung, tapi kita awali pemetaan dulu. Kita petakan dulu kebutuhannya, prodi mana yang kita dibutuhkan, berapa jumlahnya. Itu sangat penting, agar ketika kita nanti bekerja sama dan menyiapkan anggaran, akan lebih tepat sasaran dan efektif,” jelasnya.
Kadis Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin menjelaskan audiensi yang dilakukan antara UGM, Dinas Kesehatan dan Kemenkes terkait Academic Health System (AHS) sebagai upaya transformasi bidang kesehatan, untuk meningkatkan jumlah dokter dan dokter spesialis di Kaltim.
“Sehingga AHS akan lebih memudahkan fasilitas kesehatan, tentu kerjasama antara pengampu pendidikan di UGM, dinas kesehatan dan Kementerian Kesehatan, diharapkan dukungan Pemprov Kaltim agar bisa mempercepat kerjasama ini,” ungkapnya. (mar/yans/adpimprovkaltim/RW)
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
NUSANTARA5 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai