SAMARINDA
Realisasi Probebaya Samarinda di Triwulan ke-2 2023 Belum 50 Persen, Ini Penyebabnya

Realisasi program andalan Wali Kota Samarinda, Probebaya pada triwulan kedua 2023 terpantau rendah. Rata-rata belum sampai 50 persen anggaran yang terserap. Usut punya usut, ini penyebabnya.
Program unggulan Wali Kota Samarinda Andi Harun, yakni Probebaya. Atau dalam istilah lain Program Rp100-300 juta per RT. Berjalan konsisten sejak dirilis pada 2021 silam.
Monitoring dan evaluasi pun terus dilakukan. Untuk melihat sejauh mana anggaran itu direalisasikan di masyarakat. Baik yang berupa proyek fisik maupun peningkatan SDM.
Kepala Bidang P2EPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Samarinda, Nadya Turisna usai rapat evaluasi menuturkan. Pada triwulan kedua tahun 2023 ini. Realisasinya masih kecil. Bahkan angka realisasi di tiap kelurahan, rata-rata belum mencapai 50 persen.
Usut punya usut, rupanya disebabkan oleh panjangnya alur administrasi. Dari proses pengajuan program, pencairan dana, pengerjaan, hingga pelaporan kegiatan. Jadi melihat tenggat waktu yang baru tengah tahun itu, kelambanan progres serapan anggaran Probebaya terbilang wajar.
“Karena penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) memang tidak mudah. Banyak tahapannya.”
“Seluruh kelurahan baru jalan di April rata-rata. Dan sekarang masih mengurus seperti perjanjian kerja sama (PKS), MoU, kemudian nanti ada Surat Pertanggungjawaban (SPJ),” jelas Nadya pada Senin, 31 Juli 2023.
“Itu yang agak ribet. Lurah harus hati-hati, jadi progresnya agak telat,” tambahnya.
Nadya juga mencatat, meski rata-rata belum mencapai 50 persen. Ada beberapa daerah yang realisasinya sudah mencapai 90 hingga 100 persen.
Seperti Palaran, proyek fisiknya sudah 100 persen tuntas. Sehingga masyarakat Palaran tentu sudah menikmati hasil dari pembangunan yang mereka jalankan. Seperti pembangunan jalan, dan juga pembersihan drainase.
Meski masih banyak PR, Nadya menargetkan kalau pada triwulan ke-3, realisasinya sudah mencapai di atas 70 hingga 80 persen. Tepatnya di bulan September mendatang.
Sehingga pada triwulan ke-4 alias akhir tahun, semua daerah sudah tuntas 100 persen merealisasikan Probebaya.
“Makanya kami sering evaluasi sebagai strateginya. Masyarakat juga harus ikut terlibat. Baik dalam pembangunan maupun pemberdayaan. Seperti sarana dan prasarana, hingga bantuan sembako,” tambah Nadya.
Nadya bilang, pemkot akan terus memantau kondisi di lapangan. Untuk melihat progres secara berkala. Agar Probebaya bisa terus sukses berjalan.
Masyarakat juga diharapkan pro aktif dalam menyukseskan program Probebaya. Karena hasilnya akan kembali kepada masyarakat lagi. (*/ens/dra)
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud